TNI-Polri Perbaiki Jembatan di Maybrat Dihancurkan KNPB
Perbaikan itu dilakukan karena jembatan tersebut dinilai sangat berbahaya untuk para pengendara bahkan pejalan kaki setelah dirusak.
Personel TNI Kodam XVIII/Kasuari dan Polri di wilayah Maybrat melaksanakan kerja bakti perbaikan fasilitas umum yakni pembuatan jembatan baru. Pembuatan jembatan dilakukan di kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Selasa (14/9) kemarin.
"Jembatan penghubung di Kampung Fakario ini terputus karena dirusak dan dihancurkan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Papua belum lama ini," kata Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam keterangannya, Rabu (15/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
Perbaikan itu dilakukan karena jembatan tersebut dinilai sangat berbahaya untuk para pengendara bahkan pejalan kaki setelah dirusak.
"Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengendara maupun pejalan kaki yang melintas. Sehingga akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh orang maupun kendaran," ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilakukannya itu merupakan bukti kepedulian TNI-Polri kepada warga sekitar wilayah Maybrat.
"Perbaikan jembatan penghubung ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian personel TNI dan Polri dalam membantu kesulitan warga di wilayah Maybrat dan perintah langsung Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa," ungkapnya.
"Para aparat tersebut bahu-membahu terjun langsung untuk memperbaiki jembatan dengan dibantu berbagai alat berat seperti exca pc 200, truck tronton, dump truck dan mesin cainsaw," sambungnya.
Dia menyebut, dalam perbaikan jembatan itu telah melibatkan Yonif RK 762, Yon Zipur 20 dan Kodim 1809/Maybrat. Sedangkan, dari pihak Polri yakni dari satuan Brimob Polda Papua Barat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap kesulitan yang dihadapi oleh warga sekitar, sehingga akan semakin terjalin kedekatan dengan warga, guna terwujudnya kemanunggalan TNI-Polri dengan Rakyat," sebutnya.
"Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut aktivitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif," tandasnya.
1 Orang Ditetapkan Tersangka Terkait Penyerangan Posramil Maybrat
Personel gabungan TNI-Polri telah mengamankan tiga orang diduga terkait kasus penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan, kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang mengakibatkan empat orang anggota TNI gugur. Insiden itu sendiri terjadi pada 2 September 2021.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, ketiganya diamankan saat petugas gabungan sedang melaksanakan patroli.
"Bukan (17 DPO) (Diamankan) saat patroli, dicurigai saja. Sehingga diamankan 1×24 jam untuk diambil keterangan," kata Adam saat dihubungi, Selasa (14/9).
Setelah ketiganya dilakukan pemeriksaan, polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka. "Ternyata 1 orang atas nama YS (28) Kampung Sory Distrik Aifat Selatan, Kabuapten Maybrat ditetapkan tersangka dan langsung ditahan atas kasus pembunuhan pada tahun 2020," jelasnya.
"Saat itu korban atas nama Frins Sewa (meninggal dunia) dan Yohanis Sewa (korban luka) yang terjadi di tahun 2020, bersama Adam Sori cs," sambungnya.
Sementara, Adam Sori sudah menjalani hukuman setelah divonis hakim. "Adam Sori sendiri yang sudah mendapatkan keputusan pengadilan vonis 6 tahun, 6 bulan penjara," sebutnya.
Dua orang lainnya telah dibebaskan kembali oleh petugas. Hal setelah keduanya menjalani pemeriksaan selama 1 kali 24 jam.
"Sementara 2 orang lainnya sudah di kembalikan setelah dilakukan pemeriksaan. Ia hanya diambil keterangan aja," ungkapnya.
Hingga kini, petugas masih terus melakukan pencarian terhadap Ketua KNPB Kisor yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bersama dengan lainnya.
Baca juga:
Lima Nakes Ditemukan Terluka Usai Teror KST di Kiwirok Dirawat, Satu Mantri Hilang
KKB Pimpinan Lamek Taplo Kembali Bakar Puskesmas & Rumah Nakes di Okhika Papua
Danrem Sebut KKB Pimpinan Lamek Taplo Bawa 10 Pucuk Senjata Api Milik TNI
Dua Nakes Belum Berhasil Dievakuasi dari Jurang di Kiwirok
Anggota KKB Pembunuh 2 Polisi Meninggal Sebelum Disidangkan
Kelompok Bersenjata Pimpinan Lamek Taplo Diduga saat Ini Ada di Okhika Papua
2 Nasib Nakes Belum Diketahui Keberadaannya Usai KST Bakar Puskesmas di Kiwirok