TNI-Polri Rampungkan Pembangunan Dua Jembatan di Maybrat yang Dirusak KKB Papua
Aparat bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pembangunan yang dimulai Selasa (14/9) lalu. Dari target dua minggu yang diharapkan Bupati Maybrat, mereka mampu menyelesaikannya dalam waktu empat hari.
Aparat gabungan TNI dan Polri akhirnya menyelesaikan pembangunan kembali dua jembatan di Kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Jembatan penghubung itu sebelumnya terputus karena dirusak dan dihancurkan Kelompok Nasional Papua Barat (KNPB).
"Dua jembatan yang dibangun yakni jembatan satu bentang dengan panjang enam meter dan jembatan dua bentang dengan panjang sepuluh meter," kata Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron kepada merdeka.com, Minggu (19/9).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
Dia mengatakan, akses jalan itu sebelumnya tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisinya sangat membahayakan warga.
Aparat bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pembangunan yang dimulai Selasa (14/9) lalu. Dari target dua minggu yang diharapkan Bupati Maybrat, mereka mampu menyelesaikannya dalam waktu empat hari.
"Setelah pembangunan selesai, jembatan diuji coba untuk mengetahui kekuatan dan keamanannya melalui kendaraan dump truck bermuatan total 8 ton dan hasilnya aman serta tidak ada goyangan," jelasnya.
Pembangunan tersebut itu menggunakan berbagai peralatan, seperti ekskavator PC 200, truk tronton, dump truck, hingga mesin chainsaw. Satuan yang terlibat dari TNI yaitu Yonif RK 762, Yon Zipur 20, dan Kodim 1809/Maybrat. Mereka dibantu personel Brimob.
"Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut, aktivitas warga yang sebelumnya terhambat, dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga, sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif," pungkasnya.
Baca juga:
TNI-Polri Rampungkan Pembangunan Dua Jembatan di Maybrat yang Dirusak KKB Papua
TNI: Nakes Harus Lapor Jika Ada Indikasi Gangguan Keamanan di Papua
Ketua MPR: Gangguan Keselamatan Nakes Alarm Tanda Bahaya Terhadap Kemanusiaan
Komnas HAM Sebut Tindakan OPM Lebih Brutal dari GAM
Terkendala Cuaca, Jenazah Suster Gabriela Belum Bisa Dievakuasi ke Jayapura
Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Minta Nakes Diungsikan