'TNI punya kemampuan, harus bergerak demi WNI & harga diri bangsa'
Melindungi WNI adalah harga mati. TNI diminta segera bergerak.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menegaskan negara wajib melindungi warga negara Indonesia yang disandera kelompok teror Abu Sayyaf bagaimanapun caranya.
"Berapa pun ongkosnya, apa pun caranya, negara harus melindungi warganya," ujar Nurhayati di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (26/4).
Dia mengaku prihatin karena hingga saat ini tidak banyak informasi lanjutan terkait upaya pembebasan WNI. Dia meminta pemerintah segera melakukan lobi terhadap pemerintah Filipina agar dapat ikut terlibat membebaskan WNI.
"Diplomasi pun harus ada jangka waktunya. Kita ini punya TNI yang luar biasa. Patut diingat ini terkait harga diri bangsa dengan 250 juta jiwa penduduk," ujar Nurhayati.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan proses pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata di wilayah laut Filipina sejak beberapa waktu lalu bukan sesuatu yang sederhana.
Menurut Presiden, semua pihak harus mengerti dan memahami bahwa persoalan penyanderaan bukan perkara gampang.
Namun, Presiden menegaskan pihaknya tidak pernah menyerah dan terus memproses upaya pembebasan terhadap WNI.
Dia mengatakan, operasi siang malam selalu ditindaklanjuti untuk memastikan posisi para sandera termasuk tetap dilakukannya komunikasi yang intens dengan Pemerintah Filipina.
Baca juga:
Jokowi soal Abu Sayyaf: Kita tak pernah kompromi dengan uang tebusan
Sikat Abu Sayyaf, Jokowi undang Panglima Militer Filipina & Malaysia
JK tak ingin WNI sandera Abu Sayyaf bernasib seperti WN Kanada
Jokowi beberkan kesulitan Indonesia tembus Filipina bebaskan sandera
Pasca eksekusi sandera Abu Sayyaf, keluarga Kapten Ariyanto panik
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.