Tolak Anaknya Divaksinasi Covid-19, Orang Tua Takut Berdampak Buruk
Dari 23,5 persen orang tua yang tak sepakat anaknya divaksinasi Covid-19, mayoritas disebabkan karena ketakutan mereka bahwa vaksin dapat berdampak buruk terhadap anak-anaknya.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebut sebanyak 23,5 persen orang tua tak setuju anaknya divaksinasi Covid-19. Data itu di dapat dari temuan survei P2G bertajuk 'Sikap Orang Tua Terhadap Vaksinasi Anak dan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021' yang dilaksanakan pada 5-8 Juli 2021.
Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim menyatakan dari 23,5 persen orang tua yang tak sepakat anaknya divaksin Covid-19, mayoritas disebabkan karena ketakutan mereka bahwa vaksin dapat berdampak buruk terhadap anak-anaknya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Alasan orang tua ragu-ragu dan tidak setuju vaksinasi anak berjumlah 36,7 persen, lima alasan tertinggi adalah sebanyak 72,5 persen orang tua khawatir vaksinasi akan berdampak buruk pada anak setelah divaksinasi," jelas Satriwan dalam keterangan tulis, Selasa (13/7).
Sementara 5,4 persen orang tua khawatir tujuan vaksinasi bukan untuk kesehatan, 5,2 persen anak memiliki penyakit, kemudian 4,2 persen orang tua khawatir vaksin tidak halal, dan 4 persen menurut orang tua vaksin belum teruji. Serta 8,7 persen jawaban lainnya.
Satriwan mengaku pihaknya menyayangkan masih ada orang tua yang ragu serta enggan untuk memvaksinasi anaknya. Padahal itu semua bertujuan guna menjaga kesehatan.
"Kami menyayangkan masih ada orang tua yang khawatir vaksinasi anak bukan bertujuan untuk kesehatan. P2G menemukan fakta, seperti ada orang tua yang percaya vaksin berisi chip dari negara tertentu. Setelah anak divaksinasi maka chip tersebut akan lekat di tubuhnya," katanya.
"Ada juga yang percaya vaksin haram hukumnya, padahal MUI sudah mengeluarkan fatwa halal," lanjut Satriwan.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) baru saja melakukan Survei Nasional bertajuk “Sikap Orang Tua Terhadap Vaksinasi Anak dan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021" pada 5-8 Juli 2021. Survei itu melibatkan 9.287 responden orang tua siswa di jenjang pendidikan: SD/MI; SMP/MTs; SMA/SMK/MA, dari 168 kota/kabupaten dan 34 provinsi seluruh Indonesia.
Survei itu menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner semi tertutup (mixed) berbasis Web yang menggunakan aplikasi Google Form, disebarkan via aplikasi WhatsApp ke seluruh jaringan guru P2G.
Survei itu menggunakan teknik sampling acak sederhana (simple random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel atau elemen secara acak, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel, dengan margin of error 0,5 persen.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kepolisian Brasil Selidiki Presiden Jair Bolsonaro Terkait Dugaan Korupsi Vaksin
BPOM Beri Sinyal Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Covid-19 Ponpes dan Universitas di Jakarta
Moeldoko Sebut Vaksinasi Berbayar akan Tersedia di Bandara
Moeldoko Tegaskan Vaksin Berbayar Tidak Hapus Vaksin Gratis Pemerintah Untuk Rakyat