Tolak pemindahan makam Nabi Muhammad, Menag datangi Dubes Saudi
Rencananya, Menag akan memberikan keterangan resmi terkait hal ini di Kementerian Agama pada pukul 15.00 WIB.
Siang ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendatangi Kedutaan Besar Arab Saudi di Jalan MT Haryono Kav. 27, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (4/9). Kedatangan Menag dalam rangka untuk menanyakan kabar rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.
Menag datang sekitar pukul 13.15 WIB. Menag minta klarifikasi terkait kabar pemindahan makam Nabi Muhammad kepada Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir.
Setelah melakukan pertemuan tertutup sekitar 30 menit, Menag langsung meninggalkan Kedubes Arab Saudi. Rencananya, Menag akan memberikan keterangan resmi terkait hal ini di Kementerian Agama pada pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya penolakan juga datang dari mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi. Hasyim menyerukan umat Islam di seluruh dunia tegas menolak rencana tersebut.
"Itu mesti harus ditentang oleh umat Islam di dunia. Memang dulu pernah akan terjadi itu. Memang di dalam pemikiran Wahabiyah, seluruh situs-situs yang bersejarah itu akan dihapuskan. Menurut mereka itu syirik, padahal sama sekali tidak," kata Hasyim di sela-sela acara Musabaqoh Qiro'atil Kutub di Jambi, Rabu (3/9) malam.
Justru menurut Hasyim, situs-situs bersejarah tersebut penting untuk dijadikan saksi sejarah. "Jadi kalau sekarang mau diulang lagi, itu seluruh umat Islam di dunia harus menentang," ujarnya.
Dia pun berharap pemerintah Indonesia menolak rencana pemerintah Arab Saudi ini. Tak cuma pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan juga melakukan hal yang sama.
"Ya sebaiknya pemerintah Indonesia bisa melakukan penolakan, dan juga MUI serta seluruh ulama di Indonesia," kata Hasyim.
Kabar rencana Arab Saudi memindahkan makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi di Kota Madinah muncul setelah seorang sarjana Saudi mengajukan draf rancangan pemindahan makam nabi itu dalam dokumen sepanjang 61 halaman.
Proposal pemindahan makam nabi itu diberikan kepada sejumlah pengawas tempat suci. Dalam dokumen itu disebutkan makam nabi akan dipindahkan ke pemakaman al-Baqi. Sisa-sisa jenazah nabi nantinya akan dikuburkan tanpa nisan atau tanpa identitas.