Tolak Tol Becakyu di atas Jl Ahmad Yani, Pemkot Bekasi siap 'perang'
Tolak Tol Becakyu di atas Jl Ahmad Yani, Pemkot Bekasi siap 'perang'. Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, kukuh menolak trase ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi II melintas di ruas Jalan Ahmad Yani. Sebab, jika dipaksakan melintas di pusat kota, maka akan merusak estetika perkotaan.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, kukuh menolak trase ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi II melintas di ruas Jalan Ahmad Yani. Sebab, jika jalan tol bebas hambatan itu dipaksakan melintas di pusat kota, maka akan merusak estetika kota.
"Kami siap 'perang' demi keindahan Kota Bekasi," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa (15/11).
Demi mewujudkan ruas Jalan Ahmad Yani tak dilintasi Jalan Tol Becakayu, Rahmat akan sowan ke rumah pribadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Beliau warga Bekasi, rumahnya ada di Bekasi (Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi)," kata Rahmat.
Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi, Dadang Mulyana mengatakan, pemerintah daerah mengusulkan pengubahan trase dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Kemakmuran.
Ia mengatakan, jika dipaksakan melintas di Jalan Ahmad Yani, pemerintah harus membebaskan lahan di kawasan elite Summarecon Bekasi, apalagi di sana sudah ada fly over yang dibangun pada 2012 silam.
"Trase alternatif ini cukup menguntungkan pemerintah pusat sebab tak perlu mengeluarkan anggaran pembebasan lahan, karena lahan di Jalan Kemakmuran milik pemerintah daerah," kata dia.
Dadang mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Tata Kota Bekasi telah berulang kali melayangkan surat pengalihan trase itu. Namun surat tersebut tak pernah dibalas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami juga sudah sowan ke pelaksana proyek, namun mereka masih fokus terhadap pembangunan pada seksi I," kata dia.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pemerintah pusat cukup respon dengan surat yang dikirim oleh Pemerintah Kota Bekasi. Hanya saja, sejauh ini belum membalas karena baru akan dijadwalkan pembahasan.
"Suratnya sudah kami terima dan akan kami bahas secepatnya dengan teman-teman di Kementerian. Nanti Kami juga akan dibicarakan dengan pemkot Bekasi," kata dia.
Ruas tol Becakayu memiliki panjang 21 kilometer. Seksi pertama sepanjang 11,8 kilometer dari DI Panjaitan sampai Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Seksi II kedua dari Jakasampurna, Bekasi Barat sampai Jalan Raya Ganda Agung, Bekasi Timur sejauh 9,2 kilometer belum dimulai.
Baca juga:
Tol Cikampek kebanjiran, pintu Cikarang Pusat tak bisa dilalui
Pengelola: Tol Depok-Antasari beroperasi sepenuhnya di 2019
Pembangunan jalan tol Bawen-Jogjakarta bakal dikebut di 2018
Video petugas tol wanita ditampar dan ditendang pengendara di loket
Jokowi sidak pembangunan Tol Becakayu
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengukur keberhasilan pembangunan jalan tol? "Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan," kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Di mana saja Tol Yogyakarta-Kulon Progo akan dibangun? Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul.