Total tersangka perusakan & penjarahan Tanjungbalai jadi 12 orang
Polisi sudah mengantongi nama pelaku provokasi di media sosial.
Kepolisian Republik Indonesia kembali menetapkan 5 orang sebagai tersangka kasus penjarahan dan pengrusakan atas kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut). Kelimanya diduga kuat ikut terlibat saat kerusuhan berlangsung.
Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan sampai sejauh ini total tersangka menjadi 12 orang. Di mana 4 orang ditetapkan sebagai tersangka pengrusakan dan 8 lainnya sebagai tersangka penjarahan.
"Kita sudah tetapkan 12 tersangka. 4 Dalam perusakan, 8 tersangka dalam kasus penjarahan," kata Martinus di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/8).
"Yang melakukan perusakan nanti didalami apakah provokator atau tidak. Nanti kita lihat penyidikan," timpalnya.
Martinus menyatakan, tidak menutup kemungkinan tersangka dalam kasus ini akan terus bertambah. Mengingat, lokasi perusakan dari konflik tersebut cukup luas. Kurang lebih ada belasan lokasi pengrusakan.
"Bisa (bertambah), pastinya juga lebih dari 10 lokasi dan kemungkinan akan ada penambahan pelaku," jelas dia.
Selain itu, Martinus mengakui pihaknya terus memburu pelaku yang memprovokasi melalui akun media sosial. Bahkan, polisi sudah menemukan identitas pelaku dan saat ini tengah didalami.
"Sudah ketemu, itu mau dilihat, nanti kan dari medsos harus diurut, dia nglink kemana, nanti dicari siapa yang pertamanya," tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Berikut daftar 12 nama yang ditetapkan sebagai tersangka dalam pengrusakan dan penjarahan di kerusuhan Tanjungbalai.
ARP (16) siswa sekolah SMK, A (21) seorang wiraswasta, MIL (17) seorang wiraswasta. Ketiga pelaku ini ditetapkan sebagai tersangka setelah mencuri pelek mobil.
Kemudian, AAM (18) seorang wiraswasta ditetapkan setelah mencuri sebuah DVD. Sementara, FP (16) seorang siswa SMP, AP (18) dan MRM (17) ditetapkan sebagai tersangka lantaran melakukan pencurian tabung gas warna biru.
Sedangkan, MF (21) seorang pedagang ditetapkan sebagai tersangka setelah mencuri alat pertukangan berupa bor listrik. Untuk tersangka pengrusakan antara lain, MH (19), HR alias AWF (26), ZP alias Zul (16) dan terakhir AR (27).
Baca juga:
DPR minta penggunaan pengeras suara tempat ibadah harus santun
Ini aturan dari Dirjen Bimas Islam soal speaker masjid
DPR minta kerusuhan di Tanjungbalai tidak dibesar-besarkan
Peduli kerusuhan di Medan, mahasiswa di Bali gelar aksi solidaritas
Presiden minta aparat tindak tegas pelaku konflik Tanjungbalai
Kasad jamin kondisi Tanjungbalai sudah kondusif pasca kerusuhan
Polri, TNI dan warga bersih-bersih di lokasi konflik Tanjungbalai
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Apa yang terjadi di Peristiwa Tanjung Morawa? Peristiwa Tanjung Morawa menjadi salah satu tragedi paling berdarah di Indonesia dan runtuhnya Kabinet Wilopo pada saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Kapan Peristiwa Tanjung Morawa terjadi? Gerakan Sosial Dihimpun dari berbagai sumber, Peristiwa Tanjung Morawa ini terjadi pada 16 Maret 1953 di Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.