Tower BTS di Pekanbaru dibangun di halaman SD, membahayakan siswa
Keberadaan menara telekomunikasi ilegal merupakan masalah yang dihadapi Pemko Pekanbaru. Awal pekan ini, Satpol PP Pekanbaru membongkar sebuah menara telekomunikasi di Jalan Singgalang Kecamatan Tenayan Raya, setelah sebelumnya disegel sejak April lalu.
Menara telekomunikasi microcell setinggi 20 meter berdiri ilegal di halaman SDN 187, Jalan Kayu Putih, Kleurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Keberadaan tower tersebut dikhawatirkan mengancam keselamatan siswa. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru akhirnya menyegel.
"Sudah kita segel. Memang benar tower itu dibangun di halaman sekolah," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Kamis (20/7).
Tower disegel hari Rabu (19/7), setelah pihak Satpol PP Pekanbaru menerima aduan warga. Masyarakat memprotes keberadaan menara itu karena mereka mengaku tidak pernah mengeluarkan rekomendasi pembangunan. Selain itu, warga juga khawatir keberadaan menara itu mengancam keselamatan siswa apabila terjadi insiden.
Zulfahmi mengatakan pascamenerima laporan itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Pekanbaru. Hasil pemeriksaan ternyata menara itu sama sekali tidak mengantongi izin yang semestinya.
"Memang tidak berizin setelah kita periksa ke dinas terkait," tuturnya.
Dia mengatakan Pemkot Pekanbaru akan mempelajari keberadaan menara telekomunikasi yang dimiliki PT Dayamitra Telekomunikasi di lokasi tersebut.
Namun dia memastikan tindakan tegas dapat diambil oleh Satpol PP Pekanbaru, berupa pembongkaran menara seperti yang dilakukan awal pekan ini.
Keberadaan menara telekomunikasi ilegal merupakan masalah yang dihadapi Pemko Pekanbaru. Awal pekan ini, Satpol PP Pekanbaru membongkar sebuah menara telekomunikasi di Jalan Singgalang Kecamatan Tenayan Raya, setelah sebelumnya disegel sejak April lalu.
Menara yang dibongkar di Jalan Singgalang tersebut merupakan satu dari sejumlah menara ilegal yang sudah menjadi target Satpol PP Pekanbaru 2017 ini. Dikutip dari Antara.