Curhat Warga Desa Watuagung Banyumas ke Ganjar Tak Ada Sinyal Internet Gara-Gara Tak Ada Menara BTS
Warga berharap, ketika Ganjar menjadi Presiden di 2024 ini, Desa Watuagung bisa mendapatkan tower BTS, sehingga warga bisa mendapat jaringan sinyal internet.
Warga berharap, ketika Ganjar menjadi Presiden di 2024 ini, Desa Watuagung bisa mendapatkan tower BTS, sehingga warga bisa mendapat jaringan sinyal internet.
Curhat Warga Desa Watuagung Banyumas ke Ganjar Tak Ada Sinyal Internet Gara-Gara Tak Ada Menara BTS
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan silahturahmi dengan warga Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1) malam.
Ganjar mendapatkan keluhan warga sekitar terkait tidak ada jaringan sinyal internet akibat tidak ada menara telekomunikasi.
Semula, seorang warga bernama Waryo menyampaikan aspirasinya kepada Ganjar mengenai perlu ada Base Transceiver Station (BTS), sebab di Desa Watuagung tidak ada akses sinyal internet.
"Di sini enggak ada internet, sinyal ilang," kata Waryo saat berdialog dengan Ganjar.
Dia berharap, ketika Ganjar menjadi Presiden di 2024 ini, Desa Watuagung bisa mendapatkan tower BTS, sehingga warga bisa mendapat jaringan sinyal internet.
"Semoga pas bapak jadi presiden bisa memberikan BTS di desa kami," kata Waryo.
Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar berjanji mengentaskan zona blank spot dalam rangka melayani masyarakat yang mengalami kendala jaringan atau wilayah tidak memiliki sinyal akibat tidak ada menara telekomunikasi.
"Tapi kalau kita melihat kondisi seperti ini yang kita ceritakan terkait dengan coveragenya. Maka kita melihat Jawa Tengah, Banyumas, belum merata bagaimana di tempat lain?" ujar Ganjar.
Ganjar menegaskan pemerataan akses internet harus mendapatkan perhatian penuh ketika menjabat presiden.
"Maka kemudian pemerataan akses internet itu di daerah seperti ini perlu mendapat perhatian kita, kita coveragenya terpenuhi sampai pada peningkatan kecepatan. Maka ini sesuatu yang kongkret masukannya, saya bayangkan kalau ini ada dugaan saya akan bisa menambah," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, proyek pengadaan BTS sejatinya sudah dilakukan pemerintah saat ini. Namun memang masih ada wilayah yang belum tercakup. Oleh karena itu, Ganjar berharap dalam perjalannya, pemasangan BTS tidak disalahgunakan pihak tidak bertanggungjawab.
"Sebenarnya programnya kemarin-kemarin sudah ada. Sekarang juga mulai berjalan, membangun BTS-BTS. Maka saya bilang jangan dikorupsi, kalau itu tidak dikorupsi saya kira penyebarannya akan makin banyak lagi. Kalau dipasang aja masih ada blank spot," pungkas Ganjar.