Toyota Hilux Tabrak Tronton di Tol Pekanbaru-Dumai, Ibu dan 2 Anak Tewas
Pengemudi Hilux itu menabrak gadril pembatas jalan tol sebelah kiri
Pengemudi Hilux itu menabrak gadril pembatas jalan tol sebelah kiri
- Toyota Hilux Listrik Ini cuma Seharga Rp 6 Jutaan, Cocok untuk Anak-Anak
- Gagahnya Toyota Hilux Rangga Kini Berbentuk SUV, Harganya cuma Rp188,7 Juta
- Toyota Hilux Rangga, Kendaraan Komersial Berdesain Stylish Layaknya Mobil Penumpang
- Toyota Hilux Rangga Bakal Dibanderol Rp 300 Jutaan, Diluncurkan Pekan Depan
Toyota Hilux Tabrak Tronton di Tol Pekanbaru-Dumai, Ibu dan 2 Anak Tewas
Sebuah mobil Toyota Hilux mengalami kecelakaan lalulintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) KM 09 + 950 Jalur B Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Riau.
Akibatnya, seorang ibu dan dua anaknya tewas.
Sedangkan sang sopir Hilux Liono Sirait (47) yakni suami sekaligus ayah dari para korban lain dilaporkan selamat. Mobil tersebut bertabrakan dengan sebuah truk tronton.
Liono merupakan warga Jalan Charli II No 25 Thp 4 RT 003 RW 006 Desa Balai Makam Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis.
"Kecelakaan di Tol Permai Minggu malam kemarin menyebabkan 3 orang penumpang Hilux meninggal dunia. Korban terdiri dari ibu dan 2 anaknya," ujar Direktur Lalulintas Kombes Taufiq Lukman kepada merdeka.com Senin (8/4).
Taufiq menyebutkan kecelakaan itu terjadi Minggu tanggal (7/4) sekitar pukul 20.26 Wib. Pengemudi Hilux bertabrakan dengan truck tronton.
Awalnya, Toyota Hilux pickap BM 8456 DN yang dikemudikan LS membawa istrinya Yuni Sulastri dan dua anaknya Monica boru Sirait (15) serta Alfredo Sirait (11) datang dari arah Dumai menuju Pekanbaru dengan kecepatan tinggi.
"Saat sampai di tempat kejadian, sopir Hilux menabrak bagian belakang truk tronton BK 8758 SK yang dikemudikan Joko sedang berjalan di lajur lambat Jalan Tol," kata Taufiq.
Setelah menabrak, Liono mengalami hilang kendali. Kemudian pengemudi Hilux itu menabrak gadril pembatas jalan tol sebelah kiri.
"Saat kejadian, kondisi cuaca cerah pada malam hari, kontur dan ukuran jalan beraspal tidak rata bergelombang di lajur lambat. Terdapat rambu-rambu lalu lintas namun tidak ada penerangan," jelas Taufiq.
Taufiq menyampaikan agar pemudik memperhatikan berbagai potensi yang bisa memicu kecelakaan. Seperti membawa kendaraan dengan kecepatan berlebihan.
"Karena muatan dan penumpang berlebihan pada kendaraan akan mempersulit akselerasi berkemudi, khususnya roda dua," ucap Taufiq.
Taufiq mengingatkan saat mudik atau berkendara dalam perjalanan jauh agar beristirahat jika lelah. Selain itu juga harus mematuhi rambu lalu lintas dan memperhatikan etika dalam berkendara.
"Jangan ugal-ugalan, gunakan alat keselamatan berupa helm bagi sepeda motor, sabuk pengaman bagi pengendara mobil, bawa surat kendaraan," pungkasnya.