TPA Pemalang Terbakar Sudah Lima Hari, Diperkirakan Butuh 2 Pekan Api Baru Padam
Area lahan TPA Pemalang yang terbakar mencapai lima hektare
Kebakaran mulai terjadi pada Jumat (1/9)
TPA Pemalang Terbakar Sudah Lima Hari, Diperkirakan Butuh 2 Pekan Api Baru Padam
Kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) di Pesalakan, Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang mengalami kebakaran.
Area lahan yang terbakar mencapai lima hektare dan berlangsung sejak kemarin Jumat (1/9) pukul 23.30.
Koordinator Lapangan (Korlap) Damkar Pemalang Kabupaten Pemalang, Sonhaji mengatakan petugas masih melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Sebab sudah lima hari ini kebakaran tak kunjung padam.
"Tiap hari kami sisir lokasi dengan menyiram titik api dengan air sebanyak 80 ribu liter atau setara 80 ton. Sampai hari ini, hari kelima, asap masih," kata Sonhaji saat dihubungi, Rabu (6/9).
Kebakaran mulai terjadi pada Jumat (1/9) pada sekitar pukul 23.30. Titik api disaksikan warga dari sisi Utara TPA yang dekat dengan hutan. Perkiraan penyebabnya yaitu dari gas metan, faktor alam yang ekstrem dan ulah manusia tak bertanggungjawab.
Api melahap sebagian besar lahan TPA yang luasnya mencapai 5 hektare. Ada dua bagian tempat pembuangan yaitu sebelah timur dan sebelah barat.
"Kami berusaha memadamkan agar tidak merambat ke (penampungan sampah) sebelah timur yang baru. Lalu lintas sampah tetap seperti biasa tapi dibuang ke sebelah timur,"
tuturnya.
merdeka.com
Dia memperkirakan butuh waktu sekitar dua Minggu agar sekam api padam sepenuhnya. Namun, jika penampungan sebelah timur ikut terbakar, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih lama.
This is tit“Ya, karena sifatnya sampah seperti sekam, dia berasap di atas dan membara di dalamnya. Antisipasi kita agar tidak meluas paling mengisolasi kebakaran ahar tidak merembet ke lok lainnya,”
terangnya.
merdeka.com
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemalang, Yulies Nuraya menyatakan membuka layanan pemeriksaan gratis warga. Ia mengatakan belum ada warga yang dirujuk ke rumah sakit. Keluhan rata-rata sesak nafas dan matanya terasa pedas.
"Karena situasi saat ini dirasa darurat, rencananya layanan kesehatan ini dibuka beberapa hari ke depan,” kata dia.