Saking Tingginya Gunungan Sampah, Api di TPA Pemalang Belum juga Padam Padahal Sudah 2 Pekan
Api berkobar sejak 1 September 2023 lalu hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan.
Api masih berkobar di tempat pembuangan akhir (TPA) di Pesalakan, Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang.
Saking Tingginya Gunungan Sampah, Api di TPA Pemalang Belum juga Padam Padahal Sudah 2 Pekan
Petugas Pemadam Kebakaran terus berusaha memadamkan api yang terbakar di Kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) di Pesalakan, Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang, belum 100 persen tuntas atau padam.
Sampai Kamis (14/9) kemarin, TPA yang terbakar sejak 1 September 2023 itu masih mengeluarkan kepulan asap.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Muhamad Chomsul membenarkan informasi. Menurutnya, petugas masih menyisir api di lokasi. Meski saat ini kondisi api saat ini sudah mulai mengecil atau nyaris padam.
"Belum padam. Tapi ini sudah sangat mengecil dibanding hari-hari kemarin," kata Chomsul, Kamis (14/9).
Kabid BPBD menyebut lokasi kawasan TPA yang terbakar mencapai lima hektare. Api sulit dipadamkan karena volume sampah tinggi hingga membuat bara api lebih menjalar ke dalam.
"Volumenya sampah tebalnya pembuangan di TPA Pemalang. Selain itu, banyaknya sampah plastik dan karet ban turut membuat kebakaran lama tuntas. Jadi belum benar-benar padam dan masih ada asap didalam," ujar Chomsul.
Kepala Seksi (Kasi) Darurat BPBD Pemalang, Irwanto mengaku upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh Damkar setempat bersama stekholder terkait. Masyarakat pun dipastikan telah mendapatkan pelayanan kesehatan, pengungsian hingga dapur umum.
"Kondisi api sudah padam. Tapi beberapa titik terkadang muncul lagi (api). Jadi relawan BPBD, Damkar, TNI, Polri di lokasi kondisinya stand by (siap-siap). Bila sekiranya muncul titik api, langsung dipadamkan. Kita juga siapkan drone untuk memantau dari atas," kata Irwanto.
Terkait penyebab awal, BPBD Pemalang mengaku belum mengetahui secara pasti.
Sehingga pihaknya belum berani menyimpulkan apakah karena alam, kesengajaan atau keteledoran.
"Penyebabnya belum tahu. Tapi asumsi kami, itu (TPA) di hawah sampah termasuk panas. Misal ada gas metana kan, bisa menimbulkan percukan api. Tapi baru asumsi, belum kami ketahui secara pasti."
Kata Kasie BPBD
@merdeka.com