Tradisi mudik membawa berkah bagi pedagang kawasan Pantura
"Padahal kalau hari-hari normal saya cuma dapat Rp 100 ribu saja," kata Nana.
Tradisi mudik selalu membawa berkah bagi pedagang di kawasan Pantura. Sebagian besar pemudik yang hendak ke Cirebon, Jawa Barat selalu singgah di daerah tersebut.
Nana Mulyana, (59), warga Desa Sukamadi, Subang, mengaku mendapat keuntungan tiga kali lipat. Bila biasanya hanya dapat Rp 100 ribu perhari, kini mereka bisa meraup keuntungan sampai Rp 300 ribu.
"Ramai jualan saya. Saya dapat penghasilan dua kali lipat bila dibandingkan kondisi biasanya. Padahal kalau hari-hari normal saya cuma dapat Rp 100 ribu saja," kata Nana, kepada merdeka.com, Jumat (26/7).
Senada dengan Nana, Nenang, pedagang di Pasar Sukamadi menyebut, pemudik paling banyak membeli makanan dan minuman di sela-sela perjalanannya. "Kalau saya sejak tiga hari terakhir bisa dapat Rp 300 ribu sehari," katanya.
Sementara itu, petugas Kepolisian Resor Serang Jawa Barat yang berjaga di Pos Aju Sukamadi menyebutkan, saat ini rata-rata jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Raya Pantura meningkat pesat apabila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sebab, puncak arus mudik kendaraan bermotor terjadi pada hari Jumat atau H-3 sampai H-2 Lebaran.