Mengenal Uniknya Pantai Bakaro di Manokwari, Ada Tradisi Memanggil Ikan Pakai Peluit
Memanggil ikan memakai peluit merupakan bagian dari tradisi warga di Pantai Bakaro sejak puluhan tahun silam
Memanggil ikan memakai peluit merupakan bagian dari tradisi warga di Pantai Bakaro sejak puluhan tahun silam
Mengenal Uniknya Pantai Bakaro di Manokwari, Ada Tradisi Memanggil Ikan Pakai Peluit
Di Kepulauan Papua, terdapat kawasan surga tersembunyi bernama Pantai Bakaro. Lokasinya persis di Desa Sunsweni, Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Lokasi ini menyuguhkan pemandangan pantai yang masih alami, dengan garis pasir putihnya yang membentang. Air laut di sini juga terkenal jernih dan berwarna biru, sehingga para pengunjung akan merasa nyaman saat menghabiskan waktu di Pantai Bakaro.
-
Apa ciri khas Pantai Walakiri? Ciri lain pantai ini ialah air yang tenang dan pasir putih.
-
Bagaimana tradisi melaut di Pantai Menganti? Ritual Wajib Setahun Sekali Sebelum Melaut Nelayan: Nelayan di Pantai Pasir memiliki tradisi turun temurun yang rutin digelar setiap tahun sekali. Ritual ini dilakukan untuk meminta perlindungan dan keselamatan sebelum melaut.
-
Apa yang unik dari Pantai Balekambang? Ketika Anda sampai di pantai ini, salah satu yang terlintas di benak Anda mungkin adalah Tanah Lot di Bali. Ya, salah satu keunikan Pantai Balekambang ini adalah adanya bangunan Pura yang berdiri di daratan yang terpisah dari pantai, yang disebut Pulau Ismoyo.
-
Bagaimana tradisi Bekarang Iwak dilakukan? Pelaksanaan upacara Bekarang Iwak ini dilakukan oleh warga secara bersama-sama. Dengan menggunakan alat tradisional dan Lubuk Larangan, tentu ekosistem sungai akan terjaga dengan baik sekaligus menjaga populasi jumlah ikan.
-
Apa tradisi unik di Pulau Masakambing? Selain pesona alam, wisatawan bisa belajar tentang tradisi sedekah telur ayam dan pisang di tepi pantai. Tradisi ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
-
Apa yang unik dari Pantai Watu Ulo? Pantai Watu Ulo menawarkan pengalaman pantai yang unik dan menarik bagi para wisatawan. Terletak di Desa Watu Ulo, Kecamatan Ambulu, pantai ini menjadi daya tarik utama dengan kombinasi pasir putih lembut, air laut yang jernih, dan ombak yang memecah pantai.
Menariknya, terdapat sebuah kearifan lokal unik di Pantai Bakaro, yakni memanggil ikan menggunakan peluit. Aktivitas ini dilakukan oleh warga setempat, untuk memberi makan ikan-ikan di laut.
Pantai ini benar-benar menghadirkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi siapa pun yang menapaki keindahannya. Yuk kenalan lebih dekat dengan keunikan Pantai Bakaro.
Jadi Hidden Gems di Manokwari
Terdapat banyak pantai yang berada di Kabupaten Manokwari, masing-masing memiliki keunikan tersendiri seperti di Pantai Bakaro.
Gambar: Pemkab Manokwari
Ini karena pantai ini menyajikan area yang bersih, sekaligus masih terjaga kondisi alamnya.
Loksinya juga jauh dari hiruk pikuk perkotaan, sehingga pengunjung bisa mendapatkan rasa tenang saat bermain pasir di Pantai Bakaro.
Mengutip laman Pemkab Manokwari, harga tiket masuk menuju pantai ini amat murah meriah yakni Rp20 ribu per orang.
Pemandangan Karang Jadi Daya Tarik
Pemandangan bebatuan karang di Pantai Bakaro jadi daya tarik tersendiri. Ini karena bentangan karangnya tidak terlalu besar, serta di beberapa bagiannya menjadi penampung air laut serupa kolam.
Deretan pepohonan hijau juga banyak dijumpai di garis pantai, berupa pohon kelapa dan lain sebagainya. Kombinasi cantik menjadi daya pikat bagi para fotografer untuk berburu pemandangan, maupun matahari terbit dan tenggelam.
Sebenarnya, pantai ini bisa digunakan untuk berenang. Namun pengunjung tetap perlu meningkatkan kewaspadaan, mengingat ombak di sana yang cukup besar. Saat musim angin, ombak bisa cukup tinggi dan dikhawatirkan menggulung siapa saja yang nekat berenang.
Ada Beberapa Spot Selfie
Saat ini di kawasan tersebut sudah memiliki spot selfie yang asyik. Letaknya persis di pinggir pantai, dan langsung menghadap ke laut lepas.
Mengutip youtube Wisata Papua, spot ini berada di atas panggung kayu dengan hiasan berbentuk hati. Di bagian atasnya, terdapat tulisan Pantai Bakaro yang cukup besar sehingga cocok untuk diabadikan.
Jam terbaik berkunjung ke sini adalah saat pagi sekitar pukul 07.00 atau sore, mulai pukul 16:00. Di waktu-waktu ini, nuansa golden hour amat terasa.
Miliki Tradisi Unik Memanggil Ikan Memakai Pluit
Keunikan utama dari pantai ini sebenarnya ada di tradisi lokalnya, yakni memanggil ikan menggunakan pluit. Ikan yang dipanggil pun merupakan ikan dari laut lepas dan bukan peliharaan.
Tidak ada yang tahu pasti kapan tradisi ini dimulai, namun mengutip laman Indonesia Kaya kegiatan tersebut dipelopori oleh warga setempat bernama Lukas. Sudah sejak 1995 ia melakukan aktivitas ini.
Tradisi ini dilakukan dari pinggir pantai dengan cara meniupkan pluit, dan menebar sarang rayap sembari menepuk-nepuk air.
Dulunya Merupakan Cara Menangkap Ikan yang Ramah
Mulanya, memanggil ikan merupakan cara menangkap ikan yang ramah. Ia dari hati, menolak keras cara berburu ikan menggunakan bom atau benda apapun yang dapat merusak ekosistem laut di sana.
Namun lambat laun, tradisi ini juga bergeser menjadi memberi makan ikan dan bukan lagi untuk menangkap ikan. Beberapa warga pun mengikuti dan merawat tradisi memanggil ikan, hingga menjadi ciri khas di Pantai Bakaro yang berpasir putih.
Jadi Daya Tarik Wisatawan
Aktvitas memanggil ikan kemudian menjadi kebiasaan warga, salah satunya dengan tujuan melestarikan alam.
Gambar: Youtube Jefri Tandiling
Pemanggilan ikan bukan bersifat memaksa, alias hanya dilakukan menggunakan peluit dan menebarkan saran rayap sebagai makanan.
Ini juga jadi cara warga di Desa Bakaro untuk menyapa ikan-ikan di sana, dan memberi makannya sebagai bentuk terima kasih. Beberapa ikan yang biasanya muncul di antaranya ikan Kapas, Kakatua, Belanak, Ikan Badut hingga Bubara.
Tradisi ini masih terus dipertahankan, dan menjadi tontonan menarik masyarkat saat berkunjung ke Pantai Bakaro.