Mengenal Ngalungsur Geni, Tradisi Pembersihan Benda Pusaka di Kabupaten Garut
Ngalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.
Setiap daerah di Jawa mayoritas masih menjunjung tinggi nilai-nilai nenek moyangnya. Salah satu tradisi dari Jawa Barat yaitu Ngalungsur Geni.
Mengenal Ngalungsur Geni, Tradisi Pembersihan Benda Pusaka di Kabupaten Garut
Asal Usul Ngalungsur Geni
Setiap desa di Kabupaten Garut Jawa Barat, hampir seluruhnya memeluk agama Islam. Namun, masyarakat masih tidak lepas dari tradisi yang sudah dijalankan oleh leluhurnya.
-
Bagaimana tradisi Ngerawun di Gegesik dilakukan? Salah satu cara mitigasi bencana dalam bidang pertanian adalah dengan mengusir hama menggunakan metode pembakaran daun-daun yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Daun-daun yang digunakan adalah daun sukun, daun kelor, dan daun bambu.
-
Dimana tradisi Gusaran di Tasikmalaya dilakukan? Suara angklung dan kendang gendong mengalun nyaring siang itu. Beberapa warga tampak berkeliling Kampung Cikiray, Desa Salawu, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, sembari membunyikan alat musik tradisional.
-
Dimana Tradisi Ujungan dilakukan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan. Tradisi ini dilakukan dengan cara saling pukul satu sama lain menggunakan sebilah batang rotan.
-
Bagaimana tradisi Gerobagan dilakukan? Dalam tradisi ini, warga mengadakan pawai ke Pantai Setrojenar menggunakan kereta kuda.
-
Dimana tradisi ngenger dilakukan? Mengutip dari jurnal Tradisi Ngenger dalam Konteks Bride Service pada Masyarakat Jawa di Desa Botoreco Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora yang ditulis oleh Yunika Susila Kunianingsih dan Nugroho Trisnu Brata, tradisi Ngenger di Blora dilakukan pada keluarga calon pengantin.
Dilakukan Setiap Tahun
Pelaksanaan Ngalungsur Geni dilakukan setiap tahun sekali, tepatnya pada bulan Maulud, yaitu tanggal 14 Maulud.
Ungkapan rasa syukur dan hormat kepada Sunan Godog disimbolkan dengan cara 'ngamumule' atau dalam bahasa Indonesia artinya merawat dan memelihara benda-benda peninggalannya sebagai benda pusaka.
Sarat Makna Filosofis
Tradisi Ngalungsur Geni mengandung makna filosofis. Ngalungsur atau Upacara Siraman memiliki makna siraman artinya mencuci, ngalungsur artinya mewariskan atau meneruskan dan geni adalah salah satu nama benda pusaka yang bernama Guntur Geni.
Tahapan Ngalungsur Geni
Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, ada lima tahap dalam pelaksanaan Ngalungsur Geni, di antaranya dari ngalirap, membuka sejarah desa, ziarah kubur, mencuci benda-benda pusaka, dan terakhir doa bersama.
Keesokan harinya, pagi-pagi peziarah berangkat ke makam leluuhur. Kemudian, pada siang harinya mereka kembali ke Joglo untuk mencuci benda pusaka. Biasanya mereka mencuci benda-benda pusaka tersebut di Sungai Cidangiang.