Tragedi Kanjuruhan, PDIP: Pihak yang Bertanggung Jawab harus Dicopot Termasuk PSSI
"Jangan hanya evaluasi-evaluasi saja, tapi perlu ada hasil," ujar Johan
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi mendesak tim gabungan yang dibentuk untuk mengusut tragedi kematian ratusan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur harus menghasilkan hal yang kongkret. Bukan cuma sekadar evaluasi semata.
"Jangan hanya evaluasi-evaluasi saja, tapi perlu ada hasil," ujar Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/10).
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Kapan Stadion Manahan diresmikan? Pembangunannya dimulai pada tahun 1989 dengan menggunakan lahan seluas 170.000 meter persegi serta luas bangunan 33.300 meter persegi. Peresmian stadion itu dilakukan pada 21 Februari 1998.
-
Siapa yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan? Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.135 orang menjadi korban akibat terkunci di stadion. Mereka tewas karena terjadi penumpukan dan berdesak-desakan mencari pintu keluar.
Bila hasil kerja tim gabungan ditemukan tindak pidana, tidak perlu ragu pihak yang bertanggungjawab dicopot.
"Kalau ada yang mengarah ke tindak pidana, ya pindanakan, kalau ada yang harus bertanggung jawab di level manapun ya harus dicopot, apakah itu PSSI atau di tempat lain," ujar Johan.
Menurut mantan juru bicara kepresidenan ini, harus ada tindakan tegas. Bila tidak ada, maka peluang kejadian serupa terulang sangat besar.
"Kejadian ini kalau tidak ada tindakan yang tegas, akan terjadi lagi entah itu beberapa bulan kemudian, itu pasti," ujar Johan.
"Kita tidak ingin kejadian di Malang terulang kembali. Kita berharap kejadian di Malang adalah peristiwa yang terakhir," tegasnya.
Pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengungkap peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tim tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF yang akan dipimpin langsung Menko Polhukam," kata Mahfud saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Mahfud mengatakan, anggota TGIPF akan ditetapkan 24 jam ke depan. Tim itu terdiri dari perwakilan kementerian terkait, organisasi sepak bola, akademisi, hingga media.
"Yang keanggotaannya akan ditetapkan paling lama 24 jam ke depan yang nantinya terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian terkait atau organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa," ucapnya.
(mdk/ded)