Tragedi Pantai Batu-batu: Kunci Motor Orangtua Berujung Kematian Tiga Anak
Orang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Orangtua syok saat tahu dua anak sudah mengapung
- 5 Penyebab Batuk Terus-Menerus pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
- Jika Pelek Motor Peyang Dibiarkan Terlalu Lama, Bahayanya Bisa Berakibat Fatal.
- Pengendara Motor Alami Luka Berat usai Hantam Truk Tronton Parkir di Parungpanjang
- Motor Teman Pria Ini Tertukar saat Parkir Bersebelahan, Bikin Bingung Warganet: Kuncinya Kok Bisa Sama
Tragedi Pantai Batu-batu: Kunci Motor Orangtua Berujung Kematian Tiga Anak
Tiga orang bocah di Makassar ditemukan tewas usai berenang di pantai di Jalan Metro Tanjung Bunga, Minggu (17/3).
Diduga orang tua korban lalai mengawasi anaknya saat berenang di Pantai Batu-batu Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.
Kepala Kepolisian Sektor Tamalate Ajun Komisaris Aris Sumarsono mengatakan, awalnya mendapat laporan adanya anak tenggelam pada pukul 15.50 Wita di Pantai Batu-batu, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.
Aris mengungkapkan, identitas korban meninggal yakni PR (11), R (11), dan S (11).
"Empat orang pergi ke Pantai Batu-batu untuk berenang. Orang tua salah satu korban bernama Syahril mengatakan anaknya meminta dibawa ke pantai untuk berenang," ujarnya.
Aris mengatakan, saat tiba di Pantai Batu-batu, Syahril bersama ketiga korban sama-sama berenang.
Berselang sepuluh menit kemudian, Syahril berhenti berenang untuk mengambil kunci motor.
"Setelah itu korban kembali ketempat duduknya mengawasi anaknya dan dua orang temannya. Tidak lama kemudian ketiga korban tiba-tiba hilang," ungkapnya.
Saat itu, Syahril langsung mengecek kondisi anaknya dan dua temannya. Saat itulah, terlihat dua orang ditemukan dalam kondisi terapung.
"Kemudian saksi langsung mengecek ke lokasi terakhir korban berenang dan menemukan dua orang korban kondisi terapung. Sementara satunya tidak terlihat," kata dia.
Dalam kondisi panik, Syahril meminta warga sekitar untuk mencari korban lainnya. Akhirnya, korban terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Ketiga korban dibawa korban dibawa ke rumah duka," sebutnya.
Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros ini menduga ketiga korban tenggelam tidak pandai berenang. Selain itu, orang tua lalai melakukan pengawasan.
"Korban tenggelam karena tidak pandai berenang serta kelalaian pengawasan orang tua. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi sehingga korban langsung dibawa ke rumah duka," ucapnya.