Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Peristiwa ini terjadi di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan
Tragis, Bapak Sekuat Tenaga Menolong tapi Gagal Berujung Anak Tewas Diterkam Buaya
Konflik manusia dan buaya yang menyebabkan kematian kembali terjadi di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan. Kali ini dialami anak baru gede (ABG) yang tewas diterkam reptil tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama ayah dan 12 warga sekampungnya mencari kerang di Desa Sungsang IV, Banyuasin II, Banyuasin, Rabu (25/10) malam.
Mereka awalnya naik perahu jukung ke lokasi dari kampungnya bersama-sama.
Begitu air surut, mereka mulai bergerak mencari kerang dengan menyeberangi anak sungai dengan kedalaman tiga meter. Ketika berada di tengah-tengah, korban diterkam buaya berukuran lima meter.
Spontan, ayah bersama warga berusaha menyelamatkan korban. Sempat terjadi tarik-menarik antara para dan buaya untuk melepaskan korban.
Nasib dialami ABG itu karena ayah dan warga tak berhasil menyelamatkannya. Korban justru ditarik buaya ke dalam air.
Warga meminta masyarakat dan polisi setempat untuk pencarian. Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
"Benar, korban tewas akibat diterkam buaya saat menjadi kerang bersama ayah dan 12 warga sekampung," ungkap Kapolsek Sungsang Iptu Ricky Febriean, Jumat (27/10).
Ricky menjelaskan, TKP dikenal warga sebagai habitat buaya muara dan beberapa kali menyerang buaya. Hal ini mesti menjadi kewaspadaan warga untuk lebih hati-hati ketika beraktivitas di sana.
"Segera laporkan jika melihat ada buaya, terlebih ada konflik dengan manusia. Waspada dan keselamatan jiwa lebih diutamakan," pungkas Ricky.