Transjakarta mulai benahi halte Kampung Melayu pasca ledakan bom
Menurut dia, kerusakan yang dialami halte tersebut adalah kaca pecah. Namun selain itu, pihaknya juga berencana membersihkan halte itu dengan disinfektan yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai membenahi Halte Kampung Melayu pasca peristiwa ledakan bom di kawasan Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam.
"Pembenahan itu kami lakukan setelah kepolisian menyatakan situasi aman pada Jumat (26/5) kemarin. Jadi, setelah dapat izin, langsung kami benahi," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono seperti dilansir Antara, Sabtu (27/5).
Menurut dia, kerusakan yang dialami halte tersebut adalah kaca pecah. Namun selain itu, pihaknya juga berencana membersihkan halte itu dengan disinfektan yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad.
Sementara itu, untuk keamanan, dia mengatakan pihaknya menempatkan petugas keamanan di halte Transjakarta. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan aspek keamanan di seluruh fasilitas Transjakarta.
"Kami mengimbau kepada seluruh penumpang untuk ikut melakukan pengawasan dan kontrol apabila melihat ada tindakan yang mencurigakan. Segera laporkan kepada petugas di halte maupun bus sebagai bentuk pencegahan," ujar Budi.
Lebih lanjut, dia memastikan layanan Transjakarta tetap berjalan dengan normal, termasuk di Koridor 7 rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu, Koridor 5 rute Ancol-Kampung Melayu dan Koridor 11 Pulogebang-Kampung Melayu. Hanya saja, sampai dengan saat ini, Halte Transjakarta Kampung Melayu masih belum dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.
"Kami meminta agar seluruh penumpang Transjakarta bersabar untuk pengoperasian Halte Kampung Melayu karena kami sedang mempersiapkan supaya benar-benar siap beroperasi dalam melayani penumpang," ungkap Budi.
Seperti diketahui, pada Rabu (24/5) pukul 21.00 WIB di toilet umum samping Halte Busway Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri. Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 10 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.10 WIB.
Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang meninggal, dua pelaku dan tiga orang anggota Polri. Serta 11 orang korban luka-luka. Saat ini, korban luka-luka dirawat di empat rumah sakit, yakni RS Premier Jatinegara, RS Bhayangkara, RS Budhi Asih dan RS Hermina.
Baca juga:
Menko Polhukam minta DPR segera bahas revisi dan sahkan UU Terorisme
2 Jenazah pelaku bom Kampung Melayu diserahkan keluarga Senin besok
Momen kebersamaan Jihan dengan teman-teman saat jenguk ke RS
Efek ledakan bom, telinga Jihan masih terus berdengung
Cerita pedagang kopi di Kampung Melayu sempat ditanya dua pelaku bom
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.