Tsunami Banten, 16 Orang Rombongan RSUD Tarakan Belum Ditemukan
Tsunami Banten, 16 Orang Rombongan RSUD Tarakan Belum Ditemukan. Dian menjelaskan 54 orang anggota rombongan wisata RSUD Tarakan terdiri dari 20 orang merupakan karyawan rumah sakit dan sisanya adalah anggota keluarga
16 Orang rombongan wisata koperasi karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan yang diduga menjadi korban tsunami Banten, masih belum ditemukan oleh tim evakuasi Pemprov DKI Jakarta.
"Sementara 16 anggota rombongan masih dalam pencarian, kemungkinan beberapa sudah tersebar di RSUD Serang atau Pandeglang dan mungkin ada beberapa yang belum ditemukan," kata Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekawati di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (23/12) malam.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
Dian menjelaskan 54 orang anggota rombongan wisata RSUD Tarakan terdiri dari 20 orang merupakan karyawan rumah sakit dan sisanya adalah anggota keluarga. "Mereka pergi Sabtu Pagi ke Pantai Carita dan menginap di Villa Stefani. Rencananya akan pulang Minggu malam ini," ujar Dian.
Selain 16 korban yang masih dalam pencarian, lanjut Dian, sudah ada 11 orang yang telah dievakuasi oleh tim Pemprov DKI Jakarta dan dirawat di RSUD Tarakan tercatat sembilan orang rombongan dan dua orang warga DKI.
"Lalu ada 18 korban sedang dalam perjalanan serta dalam laporan ada 10 orang meninggal dunia yang semuanya merupakan karyawan peserta koperasi yang lima di antaranya sudah dibawa keluarga," ucap Dian.
Dian menerangkan pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi dan membantu bencana tsunami Selat Sunda.
Pemprov DKI mengirimkan puluhan tim medis, 13 ambulans dari RSUD Tarakan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemakaman, serta mengirimkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan tim SAR untuk membantu proses evakuasi.
Diketahui, gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan diduga akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) pukul 21.10 WIB.
Baca juga:
Azis Semang Sempat Terseret 200 meter saat Tsunami Banten
Pasca Tsunami Banten, Telkomsel sebut Layanan 100 Persen Pulih
84 Jenazah Korban Tsunami Banten di RSUD Berkah Pandeglang Sulit Dikenali
Polri Minta Keluarga Segera Ambil Jenazah Korban Tsunami Banten
Air Laut Surut, Warga Lampung Timur Panik & Mengungsi
Datangi Lokasi Tsunami Banten, Ma'ruf Amin Bakal Serahkan Obat Bantuan Kimia Farma