Tuang bensin dekat lilin, rumah kebakaran, ibu dan dua anaknya tewas
Lilin dinyalakan karena saat itu sedang mati lampu.
Tiga unit rumah di Pasar V, Lingkungan XI Tanjung Sari, Medan, terbakar, Kamis (11/2) malam. Seorang ibu bersama dua putranya tewas dalam peristiwa itu.
Informasi dihimpun, korban tewas yaitu Nursaidah Nainggolan (39) bersama putranya Jauhari Pandapotan Silaban (20) dan Jonathan Silaban (12). Jenazah mereka ditemukan di dalam kamar mandi rumahnya.
Kebakaran terjadi saat mati lampu sekitar pukul 19.30 WIB. Peristiwa itu diduga terjadi karena api lilin yang digunakan menyambar bensin eceran yang dijual keluarga Nursaidah.
"Tadi lagi mati lampu, Mamak (Nursaidah) ngisi bensin ke dalam botol. Dia langsung disambar api lilin yang berjarak 5 meter dari mamak dan terjadi kebakaran," ucap putra kedua korban, Putra Lorensius Silaban (16).
Saat kebakaran, Putra bersama ayahnya Jafatar Silaban (40) sedang ngobrol di luar rumah. Setelah kebakaran terjadi, mereka berasama warga berupaya melakukan pemadaman.
Namun, upaya warga tidak membuahkan hasil. Api malah membakar dua rumah lainnya yaitu depot air minum milik Udin Siregar dan bengkel milik Daniel Sianturi (27).
Sekitar 30 menit berselang, mobil pemadam kebakaran bersama polisi turun ke lokasi membantu memadamkan api. "Kita kerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran. Dalam beberapa menit api langsung padam. Namun, sayang tiga korban tidak dapat diselamatkan," ujar seorang petugas pemadam kebakaran.
Ketiga korban ditemukan di kamar mandi. Mereka diduga berusaha menyelamatkan diri ke sana, namun terjebak.
"Ketiga korban dievakuasi ke Rumah Sakit Adam Malik. Penyebab kebakaran masih kita selidiki, namun dugaan sementara karena api lilin yang menyambar bensin saat mati lampu," ujar Kapolsek Medan Sunggal Kompol Hary Azhar.