Tujuh Pemuda Kuras Rekening Donasi Pembangunan Sekolah
Kepala Unit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel, Komisaris Dharma Negara mengatakan menangkap tujuh pemuda di Kota Parepare yakni KH (20), AR (17), A (17), AMR (21), MRI (20), AH (20), dan YS (23).
Satuan Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menangkap tujuh orang pemuda di Jalan Pertamina (Pasar Lakessi), Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Tujuh pemuda ini ditangkap kasus penipuan hingga pembobolan rekening donasi pembangunan halaman sekolah di Pangkep.
Kepala Unit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel, Komisaris Dharma Negara mengatakan menangkap tujuh pemuda di Kota Parepare yakni KH (20), AR (17), A (17), AMR (21), MRI (20), AH (20), dan YS (23). Ketujuh pemuda ini ditangkap karena melakukan penipuan dengan memanfaatkan open donasi pembangunan halaman sekolah di Kabupaten Pangkep.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.
"Pelaku kami tangkap di kos di Jalan Pertamina Kecamatan Soreang, Kota Parepare tanpa perlawanan," katanya melalui pesan WhatsApp, Jumat (16/12).
Dharma menjelaskan kronologi berawal saat korban atas nama Suardi mengunggah donasi pembangunan halaman sekolah di Kecamatan Bonto Perak, Kabupaten Pangkep di Facebook. Unggahan tersebut pun dilihat pelaku KH dan langsung menghubungi korban melalui WhatsApp.
"Saat itu pelaku KH mengatakan sudah transfer di open donasi sebesar Rp500 ribu ke rekening korban. Setelah itu pelaku mengatakan bahwa uang yang di transfer kelebihan dan menyuruh korban untuk mengembalikan sebesar Rp300 ribu," ujarnya.
Meski demikian, korban tidak percaya pelaku tersebut mengirimkan uang di nomor rekeningnya. Tidak berselang lama, uang open donasi dan simpanan di nomor rekening korban tiba tiba hilang.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp19,4 juta dan atas kejadian tersebut korban melaporkan di Polres Pangkep," terangnya.
Setelah ditelusuri diketahui pelaku utama adalah KH dan teridentifikasi berada di Kota Parepare. Dharma mengungkapkan tujuh pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing.
"Pelaku KH ini berperan yang menghubungi korban melalui WhatsApp. Terus AR berperan melakukan penarikan uang, sementara A, MRI, dan YS mencari korban di media sosial," ungkapnya.
Sementara pelaku AMR dan AH meminjamkan rekening tabungannya untuk dijadikan tempat penampungan uang hasil penipuan. Dari tangan para pelaku, polisi juga mengamankan empat buah handphone, dua kartu ATM dan satu buku tabungan.
"Pelaku sudah diserahkan ke Polres Pangkep untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya.
(mdk/fik)