Tuntut revisi UMK, buruh kepung kantor Ratu Atut
Aksi ini membuat lalu lintas di pusat Kota Serang lumpuh.
Ribuan buruh Banten mendatangi langsung kantor bupati Serang dan gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menuntut revisi Upah Minimum Kabupaten (UMK) Serang. Mereka mendatangi kedua tempat tersebut dengan menggunakan sepeda motor yang memenuhi seluruh ruas jalan di Kota Serang.
Pantauan merdeka.com, Selasa (3/12), aksi yang dilakukan ribuan buruh yang memakan seluruh badan jalan ini membuat lalu lintas di Jalan Raya Kota Serang lumpuh. Kini ribuan buruh juga memadati Jalan Veteran, tepat di depan pendopo bupati Serang dan gubernur Banten.
Ratusan polisi telah disiagakan Polda Banten untuk mengamankan aksi demo buruh tersebut. Sejumlah akses masuk menuju pendopo gubernur Banten dan pendopo bupati Serang ditutup dengan pagar kawat berduri.
Aksi ribuan buruh mendatangi pendopo gubernur Banten untuk menuntut menuntut gubernur segera merevisi Upah Minimum Kabupaten (UMK) Serang, sebelumnya ditandatangani sebesar Rp 2.342.000 diubah menjadi Rp 2.442.000.
"Kita minta agar Bupati segera merevisi UMK tersebut. Sebelumnya sudah ada jalan tengah yaitu senilai Rp 2.371.000 tapi pihak Pemkab tetap saja menandatangani Rp 2.342.000," kata Amir salah satu perwakilan buruh.