Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir
Panitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.
Panitia memakai uang setoran sebesar Rp2,5 juta.
- Polisi Gerebek Percetakan Uang Palsu Rp 1,2 Miliar di Bekasi
- Polisi Kantongi Identitas Jukir Liar yang Patok Tarif Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal
- Polisi Bakal Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri Buntut Kecelakaan di Subang
- Polisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir
Rencana puluhan bocah di Depok untuk trip ngabuburit naik bus telolet gagal. Karena panitia ternyata memakai uang setoran untuk keperluan pribadi. Puluhan bocah yang sudah berkumpul di Terminal Jatijajar, Depok pun kecewa. Bahkan sopir bus juga merasa kesal hingga akhirnya menghampiri panitia yang bernama Fajar.
Rencana ini sudah dirancang jauh hari oleh Fajar. Bahkan dia juga membuat iklan rencana perjalanan di sosial media. Satu peserta wajib bayar Rp80.000. Sasarannya adalah anak SD dan SMP.
Kejadian ini pun viral di sosial media. Akun @depok24jam mengunggah video dengan keterangan puluhan bocah gagal jalan karena ditipu panitia.
"Adik saya rencananya pukul 10.00 WIB tadi akan trip ke Masjid At Thohir. Dia sudah bayar Rp80 ribu ke Fajar sang panitia. Adik saya beangkat sama teman-temannya karena senang ada teloletnya. Rencana tadi tuh pada kumpul di Jatijajar. Ternyata pas udah ditunggu si Fajar enggak datang-datang. Sopir bus juga kesal. Akhirnya didatangin," tulis keterangan akun @depok24jam, Minggu (24/3).
"Si Fajar udah bikin rencana ini sebelum puasa. Bikin iklan trip via medsos. Targetnya anak SD-SMP," isi keterangan akun tersebut.
"Janjinya mau bayarin uang bocah yang udah bayar. Nah uang yang udah terkumpul ternyata udah abis ama si Fajar digunakan keperluan sehari-hari,” tulis akun tersebut.
Pengakuan Panitia
Fajar diketahui memakai uang setoran sebesar Rp2,5 juta. Fajar pun mengaku akan mengganti uang tersebut.
“Saya atas nama Gema Fajar Ramadhan, ketua inti panitia unit De Rayyan 001 ingin mengklarifikasi unit De Rayyan gagal jalan karena uang tersebut digunakan untuk kebutuhan saya. Jumlahnya Rp2,5 juta. Untuk yang sudah bayar akan dikembalikan dari saya pribadi. Setelah gajian saya, dicicil untuk Rp500 ribu per orangnya dicicil,” kata Fajar dalam video klarifikasinya.
Dapat Simpati Netizen
Unggahan ini membuat seorang warganet tergugah untuk mengajak puluhan bocah itu jalan-jalan ke Masjid At Thohir. Akun @tatairianxxx menulis 'Selamat siang admin, jika ada info anak-anak yang ditipu Fajar, DM in ke aku ya, aku ajakanya mereka wisata dan bukber bareng di masjid At Thohir dan sekitarnya, gantiin apa yg sudah ditipu Fajar," tulisnya.
Hal ini pun dibanjiri pujian warganet lainnya. Seperti komentar @rahayyxxx 'masya allah. Org baik, trimakash kasian anak anak. Sy pun punya anak yg suka bgt telolet," tulisnya.
Sementara banyak warganet yang menduga uang yang diambil Fajar digunakan untuk bermain judi. Mereka menduga Fajar kecanduan judi slot.
Akun @alkoharxxx menulis 'Muka-muka orang puyeng maen slot,” komennya.
Sama halnya dengan komentar dari akun @diazpriasmxxx yang menulis 'Buat slot," ujarnya.
Sementara itu, Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan sedang mencari informasi terkait peristiwa tersebut.
“Sedang didalami informasinya,” kata Budi.