Ubah pandangan soal pesantren, kader NU luncurkan buku kiai pejuang
Selama ini anak pesantren atau santri identik dengan kelompok garis keras dan radikalisme.
Buku Pahlawan Santri Tulang Punggung Pergerakan Nasional, karya Munawir Aziz diluncurkan di Perpustakaan Umum Pemprov DKI, Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Sabtu (7/5).
Penulis buku, Munawir Aziz menjelaskan, buku Pahlawan Santri merupakan kisah dari perjuangan para kiai yang telah berjasa kepada NKRI. Dengan adanya buku ini, Munawir ingin memperlihatkan kepada publik bahwa Indonesia memiliki banyak Pahlawan Santri.
"Ada 29 tokoh kiai yang ditulis dalam buku ini. Itu belum semuanya. Ada kelompok santri-santri yang perlu kita munculkan. Jadi ingin menyeimbangkan narasi sejarah kebangsaan, santrinya tidak terlihat terutama pesantrennya," kata Munawir usai peluncuran buku, di Perpustakaan Umum Pemprov DKI, Jakarta Sabtu (7/5).
Dalam buku ini juga, dia mencoba untuk mengubah pola pikir masyarakat awam soal pesantren dari berbagai perspektif. Sebab, selama ini anak pesantren atau santri identik dengan kelompok garis keras dan radikalisme.
"Saya mencoba pesantren dapat dipahami dari berbagai perspektif. Terutama sekarang Indonesia sedang digembor dengan ideologi kelompok-kelompok Islam dan garis keras," ujarnya.
Munawir menambahkan, orang yang dianggap sebagai pahlawan santri memiliki tiga prinsip. "Punya nasionalisme kepada Indonesia. Karakter moral yang bagus, dan punya nilai etik untuk berjuang. pahlawan sekarang di mana pun dia yang mempunyai nilai etik saya anggap sebagai pahlawan," tandas Munawir.
Sementara itu, dalam testimoninya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengatakan, perjuangan pahlawan santri merupakan perjuangan kebangsaan yang tercatat dalam tinta emas kemerdekaan Indonesia. Para kiai dan santri, kata dia, berjuang demi Indonesia merdeka.
"Dan mengabdi agar negeri ini menjadi baldatul thayyibah, negeri yang damai dan makmur," ungkap Said.
Baca juga:
Ini lokasi anak alay hina pahlawan revolusi di Sumatera Utara
Memalukan, anak alay naik patung pahlawan revolusi buat foto selfie
Tembok Makam Pahlawan roboh, batu nisan para pejuang rusak dan patah
Wartawati pertama di Tanah Sumatera
Hikayat Amai Setia dan kemandirian perempuan Minang
Pejuang perempuan dari Kabupaten Agam
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Bareskrim Polri dalam upaya penindakan SPBU nakal? “Kerjasama dengan Bareskrim Polri ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan kuantitas dan kualitas produk serta layanan BBM yang digunakan masyarakat sehari-hari, khususnya BBM subsidi.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).