UGM siap kaji metode cuci otak dokter Terawan asal ada peralatannya
Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Panut Mulyono siap jika ditunjuk oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengkaji secara objektif metode cuci otak untuk pasien stroke sebagaimana yang dilakukan oleh dr. Terawan Agus Putranto. Sebagai akademisi, dia akan senang hati mengkaji metode tersebut.
Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Panut Mulyono siap jika ditunjuk oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengkaji secara objektif metode cuci otak untuk pasien stroke sebagaimana yang dilakukan oleh dr. Terawan Agus Putranto. Sebagai akademisi, dia akan senang hati mengkaji metode tersebut.
"Kalau kami siap, kalau uji coba untuk meyakinkan atau membuktikan metodenya itu ya dengan senang hati, karena prinsipnya kami kerja secara akademis dan ilmiah, tidak ada kepentingan politis," kata Panut di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa Jokowi meminta Kemenkes segera mengisi kekurangan dokter spesialis? "Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
Namun kajian itu bisa dilaksanakan jika didukung sarana dan prasarana yang mumpuni.
"Siap, asal punya peralatannya, saya belum tahu di FK atau RS akademik atau di RS Sardjito ada fasilitas itu atau belum. Kalau ada ya dengan senang hati," ungkap Panut.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemeristekdikti) dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKMK UGM) menyediakan fasilitas pengujian untuk membuktikan secara empiris metode Digital Substraction Angiogram (DSA) atau lazim disebut cuci otak dari Dokter Terawan Agus Purwanto.
Baca juga:
Komisi IX DPR duga ada unsur politik di balik polemik Dokter Terawan
DPR minta Kemenkes meneliti dan jelaskan metode pengobatan dr Terawan
Komisi IX DPR gelar rapat dengan IDI bahas kasus dokter Terawan
Kasad apresiasi IDI tunda sanksi Dokter Terawan
Ketua IDI sebut 'cuci otak' ala Terawan belum terverifikasi Kemenkes
IDI duga surat pemecatan Dokter Terawan sengaja dibocorkan