Uji Coba PTM, SMAN 22 Bandung Hanya Dihadiri Satu Orang Siswa
Menurut dia keraguan para orang tua atau wali siswa menjadi faktor adanya fenomena tersebut. Meski begitu, proses pembelajaran tatap muka terhadap satu orang siswa itu tetap berlangsung.
Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas digelar di sekolah se-Kota Bandung. Salah satu sekolah, SMAN 22 hanya dihadiri oleh satu siswa.
Kepala Sekolah SMAN 22 Bandung Hadili, Senin mengatakan uji coba PTM di sekolahnya itu diterapkan untuk siswa kelas 10. Menurutnya ada 100 siswa yang menyetujui untuk ikut PTM itu setelah mengisi daftar hadir, namun pada hari pertama uji coba ini hanya satu siswa yang hadir di sekolah.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Bagaimana kondisi gang permukiman padat penduduk di Bandung saat ini? Jalanannya sudah diaspal dan dicor semen. Terlihat rumah-rumah warga juga bersih dan jauh dari kata kumuh.
"Dari 100 siswa yang menyetujui (PTM), yang datang cuma satu orang," kata Hadili di Bandung, Jawa Barat, seperti dikutip Antara.
Menurut dia keraguan para orang tua atau wali siswa menjadi faktor adanya fenomena tersebut. Meski begitu, proses pembelajaran tatap muka terhadap satu orang siswa itu tetap berlangsung.
Meski begitu, ia mengaku bangga dengan seorang muridnya itu yang mengikuti PTM. Ia berharap pada hari berikutnya uji coba PTM itu dapat dihadiri lebih banyak siswa.
"Ini contoh satu orang yang sudah betul-betul luar biasa, saya kasih reward, mungkin besok bertambah," kata dia.
Untuk itu, ia berencana bakal mengundang para orang tua atau wali siswa untuk mengikuti rapat secara daring guna menghilangkan keraguan uji coba PTM tersebut. Sehingga para siswa bisa diizinkan untuk mengikuti PTM terbatas.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan para siswa yang hadir hanya siswa yang diizinkan oleh orang tua atau pun wali murid. Sehingga menurutnya tidak ada unsur paksaan kepada para siswa untuk mengikuti pembelajaran secara luring di sekolah.
"Jadi tadi di kelas tujuh yang jumlahnya 21 yang hadir hanya 3, yang 18 ini ternyata belum mengizinkan, nah itu yang saya senang, bahwa di sini tidak ada unsur paksaan," kata Ema setelah meninjau uji coba PTM di SD-SMP Santo Yusup, Kota Bandung.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Ekstra Hati-Hati
SD Hingga SMA di Kota Bandung Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka
Menkes: Sekolah Tatap Muka Kapasitas 25% Seminggu 2 Kali, Jam Belajar 2 Jam
Tahun Ajaran Baru Segera Dimulai, Gubernur Sumut Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
Pemkot Banjarmasin Mulai Pembelajaran Tatap Muka untuk SD dan SMP
Persiapan Belajar Tatap Muka, Tenaga Pendidik Swasta di Tangsel Segera Divaksinasi