Ulama Harus jadi Teladan Bagi Masyarakat, Ciptakan Kerukunan dan Toleransi
Dakwah ulama juga harus menyatukan bukan memecah belah masyarakat.
Sejarah kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran penting ulama. Ulama adalah teladan tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi panutan dalam perilaku berbangsa dan bernegara. Dakwah ulama juga harus menyatukan bukan memecah belah masyarakat.
"Seharusnya ulama itu memberikan contoh yang baik, memberikan penjelasan bahwa ajaran Islam itu membawa kedamaian, membawa kerukunan, dan toleransi. Jangan sampai ulama menyampaikan dakwah yang mengandung unsur radikalisme, apalagi terorisme," ujar Wakil Ketua Pembina Pengurus Pusat Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) Anwar Sanusi dalam keterangannya, Senin (30/11/).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
Lebih lanjut, Anwar menyebut dalam berdakwah diwajibkan untuk mengajak dengan lemah lembut, mengajak dengan bahasa yang santun. Kalau ada ada yang menamakan dirinya ulama tapi bertutur bahasa kasar, memecah belah maka yang disampaikan itu bisa dibilang bukan menyampaikan ajaran agama secara baik.
"Ulama harus bisa memberikan contoh dan teladan yang baik pada masyarakat. Meskipun memang terkadang ada penyampaian beberapa ulama, beberapa tokoh masyarakat yang seolah-olah memprovokasi. Tapi yang buruk-buruk itu janganlah diikuti," tuturnya.
Mantan anggota Majelis Tinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyampaikan Islam justru mengajak dan memberikan penjelasan kepada masyarakat dengan pernyataan yang baik dan santun.
"Boleh saja memberi semangat, tetapi tidak harus dengan cara-cara yang membuat gaduh atau tidak kondusif. Jangan memberikan contoh yang tidak baik terutama kepada anak-anak muda," ucapnya.
Selain itu, Anwar menyampaikan antara ulama dan umara (pemerintah) itu harus bersatu padu. Tetapi ia juga mengingatkan agar jangan lupa bahwa pemerintah juga harus mendengarkan fatwa-fatwa alim ulama sehingga jika ada kritik-kritik kepada pemerintah itu adalah hal biasa-biasa.
"Kalau memang ada kritik-kritik dari para alim ulama yang disampaikan dengan baik, saya kira itu juga bagus untuk dilaksanakan. Kalau sekiranya kurang bagus ya tidak usah diikuti. Tetapi prinsipnya ulama dan umara itu bersama membangun negara baldatun thayyibatun wa rabbun," imbuhnya.
Dia mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang menggandeng LPOI dan LPOK membentuk Gugus Tugas Pemuka Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme. Terlebih gugus tugas ini melibatkan berbagai ormas baik dari ormas Islam maupun dari non-Islam.
"Banyak dari mereka (ormas) ini lahir sebelum negara ini merdeka, jadi gugus tugas ini memang kebersamaannya untuk membangun menuju negara seperti yang dicita-citakan para founding fathers kita. NKRI yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan budaya bisa mencapai satu tujuan Indonesia yang sejahtera," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi: Jadikan Hari Anak Nasional Memperkenalkan Pancasila Sedini Mungkin
MUI Sebut Pancasila adalah Sebuah Tatanan Akhlak Melebihi Syariah
Masyarakat Terus Diingatkan Jaga Keberagaman dan Perkokoh Persaudaraan
Megawati Cerita Pernah Diajak Debat Soal Pancasila oleh Mahasiswa Indonesia di AS
BPIP: Jiwa Pahlawan saat Ini Diharapkan Dapat Menumbuhkan Spirit Pancasila
Generasi Muda Diingatkan Tak Mudah Terprovokasi, Harus Jaga Keutuhan Bangsa