Unsyiah Ciptakan Hand Sanitizer Berbahan Baku Alami untuk Warga Aceh
Hand sanitizer dan masker menjadi barang langka di pasaran sejak wabah virus Corona terjadi di Indonesia. Kalau pun tersedia, harganya melambung tinggi dan sangat sulit didapatkan.
Hand sanitizer dan masker menjadi barang langka di pasaran sejak wabah virus Corona terjadi di Indonesia. Kalau pun tersedia, harganya melambung tinggi dan sangat sulit didapatkan.
Mengatasi kelangkaan hand sanitizer yang sangat dibutuhkan sekarang, Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melakukan inovasi dengan memproduksi hand sanitizer bernama U-Hansa.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Inovasi ini tentu sedikit membantu ketersediaan hand sanitizer, setidaknya di kawasan Kota Banda Aceh. Apa lagi U-Hansa itu sudah diuji laboratorium di Fakultas Kedokteran Unsyiah dan layak dipergunakan.
Kepala ARC Unsyiah Dr. Syaifullah, ST, M.Eng mengatakan, inovasi ini adalah untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer di pasaran terkait wabah virus Corona. Sebenarnya sejak 2018 ARC Unsyiah sudah melakukan riset terkait produk hand sanitizer berbasis minyak atsiri nilam. Awalnya produk hand sanitizer U-Hansa diproduksi untuk keperluan internal Unsyiah.
"Tapi karena permintaan yang begitu tinggi dari masyarakat, dan kelangkaan produk di pasaran, maka akhirnya diproduksi lebih banyak agar dapat membantu kebutuhan masyarakat terhadap hand sanitizer," kata Syaifullah, Selasa (17/3).
Syaifullah juga menjelaskan, U-Hansa diproduksi dengan merujuk pada formulasi yang dikeluarkan oleh WHO yaitu hand sanitizer berbasis etanol, peroksida, gliserin dan air. Lalu ARC Unsyiah melakukan sentuhan inovasi yaitu dengan menambahkan lagi esensial oil minyak nilam.
"Minyak nilam yang ditambahkan ini, merupakan hasil fraksinasi vakum yang kaya akan komponen komponen organik alami untuk anti kuman anti-virus pelembap kulit dan lain-lain," terangnya.
Produk hand sanitizer U-Hansa diproduksi oleh tim peneliti dan produksi dari ARC dengan koordinasi langsung pada dirinya. Adapun peneliti Unsyiah lainnya yang terlibat adalah Prof. Rina, Dr. Khairan, Nadia, MSc, Zaira Munanda, MT, Sabrina Khairunnisa, ST Khalid, ST, Mulia, ST, Friesca, M.Sc dan lainnya. Tim ini berkoordinasi dengan Wakil Rektor 1 Unsyiah Prof. Dr. Marwan dan Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir.
Secara kualitas, produk hand sanitizer U-Hansa telah diuji pada Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unsyiah dan menunjukkan aktivitas daya hambat bakteri/ kuman yang sangat baik. Selain itu, U-Hansa juga memberikan rasa lembap pada kulit dan memiliki aroma yang disukai dan relatif tahan lama yaitu kombinasi lemon dan Nilam.
Produk U-Hansa terdiri dari 3 kemasan, yaitu Spray 60 mL (travel friendly). Pet spray 100 mL (bentuk spray besar, diperuntukkan untuk menyemprot kasur, kursi, baju dan lainnya. Lalu Pump 500 mL yang mudah diletakkan di kantor, ruangan, rumah dan lainnya.
"ARC Unsyiah berkeinginan untuk memproduksi hand sanitizer lebih banyak dalam kemasan kecil dan bisa dibagikan gratis kepada masyarakat, semoga kita bisa mendapatkan pendanaan untuk ini," ucapnya.
Sampai saat ini sudah 1.500 botol U-Hansa yang dipesan oleh masyarakat dan sudah didistribusikan. ARC akan membuka pemesanan kembali pada hari Jumat (20/03) untuk didistribusikan pada Senin (23/03).
(mdk/bal)