Upaya Gubernur Banten Percepat Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi
Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan berbagai upaya untuk memulihkan dan percepatan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus Covid-19.
Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan berbagai upaya untuk memulihkan dan percepatan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus Covid-19. Salah satu upaya dilakukan adalah dengan berusaha menarik sebanyak mungkin investasi melalui berbagai keterbukaan informasi, kemudahan layanan perizinan, hingga penerapan berbagai platform digital atau aplikasi yang memudahkan investasi.
"Kemudahan mendapatkan informasi, peningkatan berbagai infrastruktur baik jalan serta bentuk pelayanan publik lainnya, menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan calon investor. Bentuk pelayanan itu mudah digunakan dan diproses melalui berbagai aplikasi perizinan yang terintegrasi," kata Wahidin Halim, Serang, Jumat (24/10).
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
-
Siapa yang memimpin para jawara Banten dalam melawan penjajah? Para jawara sebenarnya tidak sendiri dalam melawan para penjajah. Mereka berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa tujuan utama pembentukan Dewan Banteng? Dewan Banteng ini berisi mantan anggota perwira maupun prajurit yang merasa kecewa. Terbentuknya Dewan Banteng ini tepat setelah reuni antara perwira aktif dan pensiunan. Mereka kecewa terhadap pemerintah pusat karena dianggap telah melanggar undang-undang dan dianggap cenderung sentralis, sehingga pembangunan di daerah terabaikan.
Sehingga, lanjutnya, para investor bisa dengan mudah mengeksplorasi area potensial investasi di delapan kota kabupaten yang saat ini giat meningkatkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan hingga infrastruktur.
"Dengan mempromosikan pertumbuhan ekonomi di Banten dan meningkatnya investasi akan mempercepat upaya pemulihan ekonomi di saat pandemi ini. Sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Banten, investasi yang masuk ke Provinsi Banten sebesar Rp49 triliun. Diharapkan hingga akhir tahun 2020 dapat tercapai," pungkas Wahidin Halim.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, Mahdani menuturkan, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp12.3 triliun. Tersebar pada 1.345 proyek yang menyerap 11.868 orang pekerja. Nilai ini menjadikan Provinsi Banten berada di posisi pertama nasional untuk realisasi PMDN pada triwulan III 2020.
Sementara, untuk realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai RpRp9,2 triliun. Tersebar pada 1.110 proyek yang mampu menyerap 5.937 orang pekerja. Nilai ini menjadikan Provinsi Banten berada keempat nasional untuk realisasi PMA. Hingga triwulan III 2020, total realisasi investasi di Provinsi Banten mencapai Rp42 triliun.
"Insya Allah target investasi tahun 2020 sebesar Rp49 triliun tercapai, tinggal Rp6 triliun. Masih ada ada waktu tiga bulan lagi, triwulan IV 2020," ujar Mahdani.
Baca juga:
Derita 3 Nenek Buruh Pengolahan Ikan di Kendari Kena PHK tanpa Pesangon
Ibas Sebut Pandemi Covid-19 Bikin Omzet Pedagang Turun tapi Utang Tetap Mengejar
Daya Beli Masyarakat di Masa Pandemi Masih Lemah
Pelaku Industri Apresiasi Dana Hibah Pariwisata Rp3,3 Triliun
Sri Mulyani: Pemerintah Terus Kerja Keras Kurangi Dampak Negatif Covid-19
Pandemi Corona, Transaksi Hotel dan Restoran di Padang Berkurang hingga Rp174 Miliar