Update 1 Januari 2022: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 68 Menjadi 136
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan, penambahan 68 kasus Omicron ini berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Dari 68 kasus baru, 11 di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 68 orang. Sehingga total kasus yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan itu mencapai 136 orang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan, penambahan 68 kasus Omicron ini berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Dari 68 kasus baru, 11 di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
"Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/1).
Dia memaparkan, sebanyak 29 kasus Omicron tidak memiliki gejala. Sementara 29 kasus bergejala ringan, satu gejala sedang, dan sembilan tanpa keterangan.
Berdasarkan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Omicron diprediksi cepat menular. Karena itu, Nadia menyebut ada kemungkinan terjadi penambahan kasus Omicron sangat cepat.
Meski demikian, peningkatan kasus Omicron tidak diiringi dengan kenaikan penggunaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19. Risiko rawat inap akibat Omicron lebih rendah dibandingan varian Delta.
Nadia mengimbau masyarakat tetap harus waspada terhadap penularan Omicron, meskipun risiko rawat inap lebih rendah. Upaya pencegahan, pengendalian, serta mitigasi lainnya harus tetap berjalan.
Dia juga meminta masyarakat untuk menahan diri tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi.
"Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerja sama melindungi orang terdekat kita dari tertular Covid-19. Mari kita menahan diri," tegas Nadia.
Baca juga:
74 Persen Pasien Omicron di Indonesia Sudah Divaksinasi Lengkap
7 Langkah Pemerintah Cegah Kasus Omicron Meluas
Covid-19 Omicron Kini Jadi Varian Dominan di Prancis
Antusiasme Warga Australia Rayakan Tahun Baru 2022 di Tengah Ancaman Omicron
Semarak Perayaan Tahun Baru 2022 di Berbagai Negara