Update Covid-19 di Riau 4 Juni 2020: 99 Pasien Sembuh, 12 dalam Perawatan
Dari 117 jumlah pasien positif Corona di Riau, saat ini hanya tinggal 12 pasien yang sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.
Dari 117 jumlah pasien positif Corona di Riau, saat ini hanya tinggal 12 pasien yang sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan. Dari jumlah itu, 99 orang pasien sembuh dari Virus Corona.
Penambahan jumlah pasien yang sembuh itu dikarenakan hari ini, terdapat 3 pasien positif Corona yang hasil swabnya negatif. Ketiganya langsung pulang ke rumah masing-masing. Selain itu, hari ini juga tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 yang baru di Riau.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan pasien sembuh tersebut masing-masing dari wilayah Indragiri Hilir, Dumai dan juga Kabupaten Pelalawan.
"Ketiga pasien itu merupakan laki-laki, yakni inisial SAR (19) warga Indragiri Hilir, DGA (19) warga Kota Dumai, dan MRH (20) warga Pelalawan," ujar Yovi, Kamis (4/6).
Dengan penambahan ini maka jumlah pasien sembuh dari virus corona mencapai 99 orang. Sementara jumlah total pasien positif ada 117 orang. Selain ada 12 orang masih dirawat ada 6 orang pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat ada 71 pasien, PDP dinyatakan negatif Corona dan dipulangkan sebanyak 1.219 orang, serta PDP meninggal dunia berjumlah 157 orang. Jadi, total PDP berjumlah 1.449 orang.
"Kemudian ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang masih dipantau sebanyak 5.462 orang dan ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 64.164 orang," kata Yovi.
Untuk diketahui, kini hanya lima kabupaten yang masih merawat pasien positif Corona. Yakni Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan dan kabupaten Indragiri Hilir. Sedangkan 7 daerah lainnya bebas dari Virus Corona.
Yovi menyampaikan, angka pasien sembuh dari Virus Corona di Riau mencapai 84,6 persen. "Meski tingkat kesembuhan pasien Corona mencapai 84,6 persen, tapi kita semua harus tetap berhati-hati," kata Yovi.
Yovi meminta masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar kesehatan tetap terjaga dan terhindar dari penularan Covid-19.
Menurut Yovi, meski tidak sakit, belum tentu orang yang ditemui negatif dari Covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian.
"Kita bergembira boleh, bersyukur boleh tapi jangan euforia. Karena kita tidak tahu angka-angka (pasien sembuh) itu bisa menyesatkan kita untuk lupa menjaga dan waspada. Masker harus selalu dipakai jika di luar rumah," tandasnya.
(mdk/ray)