Update Covid-19: Jawa Barat Membaik, Depok Paling Rawan
Kota Depok menjadi wilayah paling rawan di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Walaupun apabila dilihat secara keseluruhan per daerah, kondisi tren perubahan di Jabar cenderung membaik.
Kota Depok menjadi wilayah paling rawan di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Walaupun apabila dilihat secara keseluruhan per daerah, kondisi tren perubahan di Jabar cenderung membaik.
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah menjelaskan, berdasarkan laju yang membaik itu, dilihat dari data 31 Mei hingga 12 Juli untuk Provinsi Jawa Barat sudah tidak memiliki daerah dengan risiko tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Jawa Barat sebenarnya kita melihat perubahan zonasinya. Secara zonasi sebenarnya bertambah baik karena daerah rendahnya itu semakin banyak sebenarnya," kata Dewi pada pada dialog di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (15/7).
Dari data yang disajikan mulai dari 31 Mei terjadi pergerakan perubahan hingga pada 12 Juli sudah tidak ada wilayah di Jawa Barat yang berisiko tinggi dan hanya menyisakan 22 kota/kabupaten berkategori rendah dan 5 kota dengan kategori sedang.
"Bergerak semakin baik setiap minggu dan terakhir ini di 12 Juli kita bisa lihat risiko sedang tinggal 5 kabupaten kota. Risiko rendah ini banyak sekali sampai 22 kabupaten kota. Jawa Barat ini bergerak lebih baik sebenarnya kalau secara keseluruhan," ujarnya.
Depok Jadi Daerah Paling Rawan
Sedangkan, berdasarkan angka kasus positif per daerah se Jawa Barat dari 27 Kota/Kabupaten, Kota Depok menjadi kota yang paling tinggi angka kasusnya sampai 845 kasus.
"Jumlah kasus tertinggi di Kota Depok lalu Kota Bekasi, dan Kota Bandung. Kita bisa lihat semuanya kota. Salah satunya karena pergerakan orang banyak di sana," kata Dewi.
Termasuk dalam kategori laju insidensi atau penyebaran dari 100 ribu penduduk, Kota Depok tetap bertengger di urutan teratas dengan angka insidensi 45,49 per 100 ribu penduduk. Diikuti Kota Cimahi dengan 25,10 dan Kota Bekasi dengan rasio 24,05 per 100 ribu penduduk.
Selanjutnya untuk angka kematian corona per 100 ribu penduduk, Kota Depok juga masih jadi yang tertinggi. Rasionya mencapai 1,78 di bawahnya ada Kota Bandung dengan angk 1,77 dan Kota Bogor 1,43.
"Jadi angka yang berbeda-beda ini intervensinya juga harus berbeda yang angka kematiannya tinggi. Ini ada apa, apakah ada keterlambatan kesehatan. Tetapi, Depok terakhir masuk ke sedang yang pekan sebelumnya masih tinggi," katanya.
(mdk/rnd)