Update Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru: 25 Orang Meninggal Dunia
Tim SAR gabungan kembali menemukan lima jenazah di satu dusun yang terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru. Kelima korban yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki.
Tim SAR gabungan kembali menemukan lima jenazah di satu dusun yang terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru. Kelima korban yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki.
Dengan penemuan kelima jenazah, sudah 25 orang korban meninggal yang ditemukan dalam bencana awan panas guguran Gunung Semeru.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Kelima korban ditemukan dalam satu dusun, yakni Dusun Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang. "Sekitar pukul 08.10 WIB tim SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi 5 jenazah, jenis kelamin laki-laki, lokasi penemuan Dusun Curah Kobokan," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna, Selasa (7/12).
Ia menambahkan, saat ini kelima jenazah itu masih dilakukan proses identifikasi. Untuk keperluan itu, jenazah langsung dibawa ke RSUD Haryoto Lumajang.
"Ke lima jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi tim DVI," tandasnya.
Hingga hari keempat, petugas gabungan tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan, terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Selain 25 orang meninggal dunia, 5.205 jiwa terdampak bencana ini. Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik.
Baca juga:
Gunung Merapi Juga Alami Erupsi, Ini Potret Terbarunya Berstatus Siaga
Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran
Potret Gunung Semeru Mengeluarkan Lahar Pijar
23 Ekor Sapi dan 138 Kambing Mati akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru
2.713 Debitur Terdampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru, Total Pinjaman Rp102,5 M
Cuaca di Sekitar Semeru Terpantau Cerah Selasa Pagi