Update Korban Kebakaran Hebat Pabrik Pakan Ternak di Bekasi: 9 Orang Meninggal dan 4 Luka-Luka
Puluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Kebakaran hebat melanda pabrik pakan ternak milik PT Jati Perkasa Nusantara di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat (1/11). Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia dan empat orang alami luka-luka.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Adapun, obyek yang terbakar di antaranya adalah pabrik pakan ternak.
- Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi yang Menewaskan Satu Keluarga
- Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
- Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
- Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru
"Kami masih mencari penyebab kebakaran. Belum masih didalami dulu. Ada dua lokasi pabrik yang terbakar. Ada dua pabrik minyak goreng dan pabrik pakan ternak," kata Dani kepada wartawan, Jumat (1/11).
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso menambahkan, proses pemadaman hingga kini masih berlangsung.
"Masih ada bara-bara menyala, ini mobil pemadam kebakaran masih di sana," ujar dia saat dihubungi.
Total, puluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah. Bahkan, beberapa mobil pemadaman dari Kabupaten Bekasi dan Prov DKI Jakarta ikut turun tangan.
"Jadi tiga wilayah udah turun untuk padam ini," ucap dia.
Sementara itu, Priadi mencatat hingga kini 9 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Data itu dihimpun Priadi hingga pukul 15.00 WIB. Mereka kini dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.
"Sampai saat ini sih ada sembilan ya yang sudah ditemukan. Itu dari jarak berbeda kan ada beberapa ruangan gitu," ujar dia.
Selain korban jiwa, kebakaran yang mengakibatkan empat orang alami luka-luka. Salah satunya, petugas Pemadam Kebakaran. Dia mengalami sesak napas berat.
"Dari karyawan tiga dan dari petugas satu," ujar dia.
Priadi belum bicara detail terkait jumlah korban jiwa maupun luka. Dia beralasan, pihaknya masih menunggu proses pemadaman rampung.
"Ini kita masih nunggu pemadaman ya," tandas dia.