Usai acara, Jokowi turun panggung salami muktamirin Muhammadiyah
Paspampres langsung kerja ekstra untuk mengamankan presiden.
Meski sudah menjadi Presiden, Joko Widodo (Jokowi) tetap sering menyalami warga secara langsung. Seperti saat menghadiri Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan. Usai membuka acara Muktamar Muhammadiyah, Presiden Jokowi tidak langsung pergi meninggalkan acara.
Secara mendadak Jokowi justru turun panggung dan langsung menyalami muktamirin Aisyiyah dan Muhammadiyah. Kemudian Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Menteri Agama Lukman Hakim Syaefudin dan menteri lainnya mengikuti di belakang presiden.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Di mana Masjid Mungsolkanas terletak? Berada strategis di Jalan Cihampelas, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Masjid Mungsolkanas jadi salah satu wisata religi dan sejarah yang sayang untuk dilewatkan pada Ramadan kali ini.
-
Di mana Masjid Baitul Makmur berada? Masjid ini menjadi salah satu bangunan megah yang berada di Kabupaten Aceh Barat.
-
Kapan Masjid Pusaka Baiturrahmah didirikan? Tanggal dan tahun ini juga dipercaya sebagai waktu berdirinya masjid ini.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Bagaimana Masjid Jami' Matraman menjadi pusat dakwah? Masjid mulai berfungsi sebagai pusat dakwah setelah sebagian prajurit memutuskan untuk tinggal dan menjadi pendakwah.
Kedatangan Jokowi menjadi rebutan para ibu-ibu Aisyiyah. Tidak hanya sekadar bersalaman, mereka langsung meminta foto.
Sementara Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kerja ekstra. Sebab hal ini di luar agenda karena seharusnya Jokowi meninggalkan acara.
Sebelumnya, dalam pidato pembukaan muktamar, Jokowi menyerukan kepada warga Muhammadiyah agar menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semua elemen bangsa. Hal itu demi menjaga persatuan dan kesatuan di tengah banyaknya isu SARA yang berkembang.
"Saya ajak Muhammadiyah wujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Kami ajak Muhammadiyah dan umat Islam untuk mengelola kebhinekaan sebagai rahmat yang baik sehingga bisa menjawab tantangan bangsa dalam kebersamaan," kata Jokowi.
Menurutnya, pemerintah berharap Muhammadiyah meneruskan nilai-nilai yang diusung para pendirinya. Dakwah Muhammadiyah harus terus dilandasi semangat kebangsaan.
"Sebagai ormas Islam yang berwawasan berkemajuan, saya harap Muhammadiyah tetap melanjutkan semangat pendahulunya membawa misi pencerahan dalam menjawab tantangan zaman. Jadikan dakwah Islam yang bermotor kemajuan, yang rasional, namun berkarakter nasional, yang sejuk, yang berkeadaban," terang dia.
(mdk/has)