Usai adu mulut & pukul warga, pengamen di Sukabumi ditemukan tewas
Usai cekcok dengan warga, Bayu juga sempat merusak mangkok milik penjual bubur yang tengah mangkal di Lapang Merdeka.
Seorang pengamen di Sukabumi bernama Bayu ditemukan tewas dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya. Hingga kini, belum diketahui siapa yang nekat membunuh pengamen yang biasa mangkal di lampu merah Tugu Adipura Kota Sukabumi itu.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman mengatakan, informasi dari kedua rekan korban kepada pihak kepolisian, sebelum ditemukan tewas sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis, (30/7) korban sempat beradu mulut dan memukul warga yang tengah nongkrong di Lapang Merdeka. Bahkan ulah pengamen itu juga sempat merusak mangkok milik penjual bubur yang tengah mangkal di Lapang Merdeka.
Usai membuat ulah ketiga pengamen tersebut langsung pergi dari lokasi dan nongkrong di teras restoran cepat saji KFC Kota Sukabumi sekitar pukul 02.30 WIB, Jumat, (31/7). Kedua rekan korban pun pamit sebentar kepada Bayu, dan korban pun tinggal sendiri di teras restoran itu.
Tidak lama berselang kedua rekannya bertemu dengan dua orang yang tidak dikenalnya dengan naik motor berboncengan yang menyebutkan bahwa Bayu telah tewas.
"Kedua rekannya itu langsung melapor ke Mapolres Sukabumi Kota yang jaraknya tidak jauh, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban tewas karena bacokan senjata tajam hampir di sekujur tubuhnya," kata Diki, di Sukabumi, Jumat (31/7) seperti dilansir Antara.
Kini, anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Korban diketahui bernama Bayu, warga Desa Warnasari, Kabupaten Sukabumi dan setiap harinya korban berprofesi sebagai pengamen yang kerap mangkal di perempatan lampu merah Tugu Adipura Kota Sukabumi. Korban tewas akibat luka bacokan di sekujur tubuhnya," jelasnya.
Polisi juga mengamankan dua rekan korban yakni MA dan AD yang sebelum kejadian sempat nongkrong bersama. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa orang saksi dan rekan korban untuk memburu pelaku pembunuhan tersebut. Hingga kini pihak kepolisian belum mengetahui motif pembunuhan kepada seorang pengamen itu.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Bagaimana cara harimau menyerang warga di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa. Datangnya secara tiba-tiba, dari kawasan hutan lereng gunung sekitar.
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
Baca juga:
Mayat laki-laki ditemukan di pinggir danau gegerkan warga Barito
Penganut Kristen di Timur Tengah menurun drastis
Kecanduan game poker online, guru matematika nekat bunuh ponakan
Buruh bangunan yang tewas dengan leher nyaris putus dibunuh teman