Usai bertemu, PA 212 tunggu kepastian Jokowi untuk hentikan kasus Habib Rizieq
"Salah satu yang kita sampaikan ke presiden kasus saya dan Habib Rizieq. Jadi presiden mendapat gambaran yang jelas, langsung dari orang yang menjadi korban kriminalisasi," kata Al Khaththath.
Tim 11 Ulama Alumni 212 sampai saat ini masih menunggu kepastian Presiden Joko Widodo terkait pemberhentian kriminalisasi terhadap beberapa ulama. Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi yang diduga di Masjid Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (22/4) lalu.
Sekretaris Tim 11 Ulama Alumni 212, Muhammad Al Khaththath mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan beberapa fakta terhadap presiden kalau rezim ini memang beberapa kali melakukan kriminalisasi terhadap beberapa ulama di Indonesia.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa alumni SMKN Jateng memberikan oleh-oleh kepada Ganjar Pranowo? "Ini sedikit oleh-oleh dan kenang-kenangan tanda terima kasih dari kami alumni SMKN Jateng Pak," kata mereka kompak.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
"Salah satu yang kita sampaikan ke presiden kasus saya dan Habib Rizieq. Jadi presiden mendapat gambaran yang jelas, langsung dari orang yang menjadi korban kriminalisasi," kata Al Khaththath saat konferensi pers di Restoran Larazeta, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/4).
Oleh karena itu, dirinya meminta agar kasus kriminalisasi kepada ulama khususnya terhadal Habib Rizieq agar secepatnya segera dihentikan. Hal itu ia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan Jokowi beberapa minggu lalu.
"Kriminalisasi bukan sebuah wacana, tapi adalah sebuah fakta, dan kita tidak tahu apakah kebijakan presiden, atau kah kebijakan aparat, kita enggak tahu, tapi yang paling berhak untuk mengambil kebijakan untuk mengentikan itu kan presiden, itulah yang kita minta," mintanya.
Lalu, saat dirinya ditanya mengenai respons Jokowi saat diminta dan didesak untuk menghetikan kriminalisasi ulama. Saat itu, ternyata Jokowi belum bisa langsung mengambil keputusan atas hal tersebut.
"Kita tunggu saja kebijakan beliau. Mudah-mudahan beliau segera mengambil kebijakan untuk menghentikan kriminalisasi dan mengembalikan hak-hak dari ulama dan aktivis 212 yang dikriminalisasi," tandasnya.
Baca juga:
Persaudaraan Alumni 212 ungkap isi pertemuan dengan Presiden Jokowi di Bogor
Jokowi bertemu PA 212, PKS bilang 'umat dapat program apa?'
Eggi Sudjana sebut pertemuan Jokowi dan PA 212 rahasia, tapi dibocorkan istana
Unek-unek ini disampaikan Tim 11 Ulama Alumni 212 saat bertemu Jokowi
Eggi Sudjana sebut Habib Rizieq perintahkan PA 212 tagih janji Jokowi saat bertemu
Politisi PDIP sebut pertemuan Jokowi-PA 212 agar Republik tenang