Usai Dampingi Jokowi, Mendagri Tito Lapor Kondisi Papua ke Menko Polhukam
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menemui Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD untuk melaporkan situasi di Papua dari hasil mendampingi Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke wilayah itu.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menemui Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD untuk melaporkan situasi di Papua dari hasil mendampingi Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke wilayah itu.
"Saya kan langsung ke Papua, mendampingi Pak Presiden, kemudian beliau (Menko Polhukam) menanyakan masalah situasi Papua," katanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (29/10).
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
Dalam pertemuan dengan Mahfud, Tito menjelaskan situasi di Papua dan langkah-langkah ke depan yang akan dilakukan.
"Jadi, saya menghadap beliau untuk menjelaskan situasi Papua dan langkah-langkah ke depannya. Intinya itulah," katanya, tanpa memerinci langkah yang dilakukan.
Diakui mantan Kapolri itu, dirinya juga belum pernah bertemu dengan Menko Polhukam sejak dilantik sebagai Mendagri karena harus mendampingi Presiden di Papua.
Oleh karena itu, kedatangan Tito bertemu Mahfud itu sekaligus untuk melapor, sebagai menteri yang berada dalam koordinasi Menko Polhukam.
Sebelumnya, Tito Karnavian mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Papua, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Pelaksana Tugas Kapolri, Komisaris Jenderal (Komjen) Ari Dono.
Evaluasi Program-program Pemda
Tito juga mengungkapkan, akan mengevaluasi program-program pemerintah daerah tahun ini. Menurut dia, langkah ini diambil, lantaran masih banyak daerah yang penyerapan anggarannya lebih kurang 60 persen saja. Dia menilai ada yang tak efektif dalam penggunaan anggaran untuk masyarakat.
"Kita akan melakukan evaluasi akhir tahun ini. Akhir tahun ini, kita akan melihat, saya mendapatkan informasi dari jajaran Kemendagri, lebih kurang 60 persen penyerapan, bahwa ini lagi dua bulan lagi. Artinya apa, penggunaan dana tak digunakan secara efektif. Yang ke publik berapa untuk pembangunan. Nah Ini akan kita (lihat) provinsi-provinsinya, kabupaten-kabupatennya," ucap Tito.
"Jangan hanya send. Send itu, 'ah buat program' tapi harus deliver. Artinya dirasakan oleh masyarakat, oleh publik," imbuhnya.
Dia menuturkan, efektivitas penyerapan anggaran oleh pemda bisa dilihat dari belanja pegawai, dan barang, serta belanja modal. Mana yang paling besar.
"Kalau belanja modalnya yang besar, itu bagus. Tapi kita lihat lagi, belanja modal ini betul-Betul yang menyentuh masyarakat atau hanya sekadar pengadaan terus enggak dipakai, itu enggak ada gunanya. Kita yakinkan, belanja modalnya nyampai betul-betul ke masyarakat sesuai. Baik membangun SDM, lapangan kerja, dan lain-lain, termasuk stunting, pendidikan, dan lain-lain," ungkap Tito.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)