Usai dilantik, Ruki akan rapat dengan Badrodin bahas KPK vs Polri
Polri belum bisa menjanjikan akan membatalkan pengusutan kasus 21 penyidik KPK soal kepemilikan senjata api.
Taufiqurrahman Ruki resmi menjabat sebagai Plt pimpinan KPK usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pagi tadi. Setelah menjabat, pensiunan jenderal Polri itu berencana akan langsung rapat bersama Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti bahas kisruh KPK vs Polri.
Badrodin ikut hadir dalam upacara pelantikan Plt pimpinan KPK tadi. Menurut dia, pihaknya berencana bertemu dengan Ruki hari ini juga.
"Hari ini juga akan ada ketemu, saya akan bicara dengan Taufiqurrahman Ruki tentang format apa nanti yang akan kita selesaikan ke depan, di situ juga ada pakar hukumnya sehingga mudah-mudahan ini bisa diselesaikan," kata Badrodin di Istana Negara, Jumat (20/2).
Badrodin menjelaskan, pertemuan rencananya akan dilakukan di Mabes Polri hari ini. Menurut dia, tugas utama yang harus diselesaikan bersama yakni soal KPK vs Polri.
"Pertama kita prioritas untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kemudian kedua, kalau ini sudah selesai, tentu kita akan bersinergi untuk bisa melakukan pemberantasan korupsi dengan kerjasama lebih baik," tegas dia.
Termasuk kasus pengusutan penyidik KPK di Polri. Hal ini menjadi bahan pembicaraan dalam pertemuan Ruki dan Badrodin nanti.
"Ya nanti termasuk di dalam pembicaraan," tegas dia.
Akan tetapi, Badrodin belum mau menjanjikan pihaknya akan menghentikan pengusutan kasus 21 penyidik KPK yang menggunakan senjata api ilegal. "Saya belum bisa bicara sekarang. Nanti itu jadi bagian dari pembicaraan kita," pungkasnya.