Usai gasak emas, warga Desa Sialagundi ditembak polisi
Dari hasil kejahatan tersebut, Tatan mengatakan, pelaku membawa kabur kalung emas, tiga cincin emas, dan ponsel milik korban. Setelah itu, tersangka bersembunyi dari kejaran petugas. Saat ditangkap, tersangka melakukan perlawanan hingga dilakukan tindakan tegas dan terukur.
Personel Satuan Reskrim Polres Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menembak pelaku berinisial AS (35) warga Desa Sialagundi, Sipirok, Kabupaten Tapsel, terkait dengan dugaan membunuh Hannum boru Harahap (70).
Tersangka itu diringkus di salah satu warung kopi Sipirok setelah 2 hari melarikan diri dari kejaran petugas, kata Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja di Medan. Peristiwa pembunuhan tersebut, menurut dia, terjadi pada hari Selasa (12/6) dengan modus menawarkan jasa untuk memetik buah kelapa kepada korban Hannum.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Kemudian, korban yang tinggal sendirian di rumahnya menerima jasa tersebut," ujar AKBP Tatan seperti dilansir dari Antara, Jumat (15/6).
Namun, dia menambahkan, niat tersangka berubah setelah melihat perhiasan berupa kalung emas dengan berat 30 gram yang dikenakan korban. Dengan dalih waktu sudah sore, akhirnya tersangka beralasan kepada korban agar pekerjaan memanjat pohon kelapa tersebut dilanjutkan esok hari.
"Aksi perampokan tersebut dilakukan tersangka besoknya. Pada saat itu korban Hannum, warga Desa Binang Tolu, Kecamatan Huristak, Kabupaten Padanglawas akan melaksanakan salat. Korban dipukul bagian kepalanya dengan benda tumpul hingga tewas," ucap mantan Wakapolrestabes Medan ini.
Dari hasil kejahatan tersebut, Tatan mengatakan, pelaku membawa kabur kalung emas, tiga cincin emas, dan ponsel milik korban. Setelah itu, tersangka bersembunyi dari kejaran petugas. Saat ditangkap, tersangka melakukan perlawanan hingga dilakukan tindakan tegas dan terukur.
Dari sisa hasil kejahatan, petugas menyita barang bukti satu unit sepeda motor, cincin, dan ponsel. Barang bukti lain berupa kalung emas, tersangka sudah menjualnya dengan harga Rp 11 juta.
"Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider 365 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," tutupnya.
Baca juga:
HP ustaz disikat maling saat pimpin tarawih di rumah Sandiaga Uno
Kawanan bencong beraksi di kemacetan Tol Cikampek, gasak HP dan uang pemudik
Curi spion mobil milik Kapolsek Cempaka Putih, 2 pemuda ditangkap
Ditinggal tarawih ibunya, gadis 14 tahun bersimbah darah dibacok pencuri
2 Pencuri spesialis rumah kosong di Bekasi diringkus polisi
Waspada, pencopet jadi calon penumpang beraksi di Terminal Kampung Rambutan