Usai insiden Tolikara, Bupati minta TNI & Polri tambah pospam
Hal itu agar masyarakat terjamin keamanannya.
Pasca insiden pembakaran musala dan kios di Karubaga, Bupati Tolikara Usman Wanimbo meminta pos pengamanan (pospam) di wilayahnya ditambah.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf Tri Yuniarto menyatakan hal itu disampaikan Bupati saat kunjungan bersama ke tiga kabupaten beberapa waktu lalu.
"Permintaan itu disampaikan dalam kunjungan bersama pada Sabtu (25/7) lalu ke tiga kabupaten, yakni Puncak Jaya, Mamberamo Raya dan Kabupaten Tolikara," katanya di Jayapura, Kamis (30/7).
Menurutnya, Bupati Tolikara minta khusus Pos TNI dan Polri bisa membuat Kabupaten Tolikara lebih terjamin keamanannya, sehingga masyarakat merasa nyaman.
"Mengenai permintaan Bupati Tolikara itu, saya telah memerintahkan Kodim 1702/Jayawijaya dan Satgas Pamrahwan agar dalam waktu dekat segera membangun pos TNI di daerah yang dianggap perlu," katanya, seperti dilansir Antara.
Terkait dengan insiden di Kabupaten Tolikara beberapa waktu yang lalu, Yuniarto mengaku bersama Bupati Tolikara Usman Wanimbo mengharapkan agar seluruh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama agar bisa mengambil hikmah dari kejadian itu.
"Jadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran bagi kita semua, khususnya masyarakat Tolikara agar dapat menjaga kerukunan antarumat beragama," katanya.
Selain mengunjungi pos di pertigaan tiga kabupaten itu, Yuniarto mengaku juga meninjau lokasi pembuatan rumah kios sementara bagi para pengungsi di Tolikara untuk memulihkan kembali roda perekonomian.
"Pemkab Tolikara dan Pemerintah pusat akan membangun kembali musala dan kios-kios yang telah hangus terbakar akibat kejadian tersebut," katanya.
Terkait dengan pembangunan 75 kios, lanjutnya, sesuai dengan petunjuk dari Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan bahwa pembangunannya akan dibantu TNI dan pemerintah daerah.
"Untuk korem sendiri, kami telah menurunkan beberapa personel TNI Kodim 1702/Jayawijaya untuk membantu percepatan pembangunan kios tersebut sehingga target yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat dapat tercapai tepat waktu," katanya.
Danrem Yuniarto juga berharap agar warga Tolikara dapat bergotong royong membangun kembali semangat toleransi, salah satu caranya dengan bersama-sama membantu pembangunan musala dan kios yang terbakar.
"Pada saat itu, saya juga meninjau persiapan pembangunan musala yang didirikan di kompleks Koramil Karubaga. Pembangunan kembali musala ini dibangun oleh Pemkab Tolikara dibantu aparat Kodim 1702/Jayawijaya dan pembangunannya ditargetkan selesai dalam satu sampai dua bulan ke depan," katanya.
Dia merinci pembangunan kembali musala dan 75 rumah kios itu menggunakan dana dari APBD Tolikara dan juga bantuan dari bantuan Pemerintah Pusat dengan waktu penyelesaian pembangunan pasca konflik kurang lebih satu atau dua bulan.
"Diharapkan dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat ini, dapat kembali membangun Kabupaten Tolikara yang lebih baik dan maju serta kepada seluruh elemen masyarakat dapat saling bersinergi dan saling bertoleransi antarumat beragama, marilah kita lupakan kejadian masa lalu dan menatap masa depan yang cerah, penuh harapan," katanya.
Pada momentum itu, Yuniarto juga mengemukakan bahwa ia dan Bupati Tolikara Usman Wanimbo sempat meninjau pos pengamanan terpadu TNI dan Polri serta Satpol PP di Karubaga, termasuk memeriksa kesiapan personel yang bertugas.
Pos gabungan terpadu tersebut dibangun dengan tujuan mengamankan situasi Distrik Karubaga yang beberapa waktu lalu sempat memanas serta untuk mendapatkan rasa aman dan menghilangkan rasa trauma pasca-kejadian tersebut.
Pos terpadu itu, lanjut Yuniarto, diharapkan bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat yaitu dapat melaporkan segala bentuk pelanggaran, hal-hal yang mencurigakan yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari.
"Saya berpesan kepada para personel pos agar baik-baik dengan rakyat, selalu jalin hubungan yang baik sehingga tercipta kemanunggalan dengan rakyat, tidak bersikap arogan tapi mengedepankan hubungan yang harmonis," katanya.
Baca juga:
Menteri Tedjo minta kasus Tolikara tak lagi dibesar-besarkan
Menko Polhukam minta bendera Israel ada di Tolikara tak dipersoalkan
Dekati TNI-Polri, manuver politik Ahok maju Pilgub DKI 2017?
Jokowi minta perwira muda TNI dan Polri jauhi konflik antar-satuan
Presiden Jokowi melantik 793 perwira TNI dan Polri
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Di mana Masjid Al-Jabbar berada? Masjid Al-Jabbar berlokasi di Bandung, Jawa Barat sementara masih ditutup untuk umum.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Pusaka Baiturrahmah didirikan? Tanggal dan tahun ini juga dipercaya sebagai waktu berdirinya masjid ini.
-
Di mana Masjid Raya Sumatra Barat dibangun? Terletak di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, pembangunan masjid ini berlangsung cukup lama.
-
Bagaimana Masjid Ar Rahman di Mojokerto didanai? Mnegutip laman NU Online Mojokeryo, dana yang dihabiskan terbilang besar karena digunakan untuk membuat bangunan, menata interior di dalam bangunan, dan fasilitas penunjang lainnya.