Usai kantornya digeledah KPK, Kepala BPMP Subang masih misterius
Elita kabarnya turut dibawa ke Jakarta dalam operasi tangkap tangan Senin lalu.
Pasca penggeledahan dilakukan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (11/4), hingga kini tidak diketahui keberadaan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Subang, Elita Budiati. Sebab, dia kabarnya ikut dibawa ke Jakarta dalam operasi tangkap tangan kasus suap penanganan perkara korupsi BPJS Subang.
Pada Selasa (12/4) pagi, pelayanan perizinan dan investasi di Subang sempat terhenti akibat penyegelan kantor BPMP Subang. Namun, kini aktivitas kembali normal.
Kabid Perizinan BPMP Subang, Didin Saefudin mengatakan, belum mengetahui keberadaan Elita. Sejak penggeledahan hingga kini, kata Didin, atasannya itu belum nampak di kantor berada di seberang Gedung Wisma Karya itu.
"Saya belum tahu ibu di mana. Sejak dua hari lalu saya juga belum bertemu. Sebabnya kenapa, saya belum tahu," ujar Didin saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (13/4).
Meski begitu, kata Didin, pelayanan publik di BPMP Subang telah berjalan normal, meski sebuah ruangan di kantor itu disegel KPK.
"Kalau pelayanan dari kemarin siang sudah kembali normal. Kan yang ditutupnya cuma satu ruangan," ujar Didin.
Ketua Laskar Indonesia, Asep Rahman Dimyati, mendesak KPK memperjelas status Elita.
"Ruangan kepala BPMP sudah digeledah, bupatinya sudah ditangkap. Selanjutnya ya perjelas status kepala BPMP. Apa dia terlibat atau bagaimana," ujar Asep melalui ponselnya.
Besan Elita, Eep Hidayat, yang juga mantan Bupati Subang 2008-2013, juga belum mengetahui keberadaan Elita.
"Soal terlibat atau tidak saya tidak tahu. Keterlibatan secara pekerjaan mungkin, karena posisinya Elita sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Subang," kata Eep.
Disinggung soal Elita disebut-sebut terlibat menyuap jaksa, Eep enggan berspekulasi.
"Untuk soal itu saya serahkan sepenuhnya ke KPK," ujar Eep.
Baca juga:
Warga sebut Bupati Ojang bikin malu Subang
Kasus suap BPJS Kesehatan, PDIP pecat Bupati Subang Ojang Sohandi
Disegel KPK, rumah Bupati Subang kini tak berpenghuni
Jaksa Devianti yang ditangkap KPK bakal dibela sejawat
Soal sanksi Jaksa Kejati Jabar, Kejagung tunggu kesimpulan akhir
Ruangan Kasie Pidsus Kejari Subang ikut disegel KPK
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.