Usai mesum, pria hidung belang ini berulang kali larikan harta PSK

YPP ditangkap di kediamannya di Jalan Panglima, Denai, belum lama ini.

Ibarat sambil menyelam minum air, YPP (27) melakukan pencurian setelah berbuat mesum. Bukan hanya tak membayar jasa PSK yang melayaninya, pria hidung belang ini juga melarikan harta benda milik perempuan itu.

YPP ditangkap di kediamannya di Jalan Panglima, Denai, belum lama ini. Petugas unit Pidana Umum Satreskrim Polresta Medan menangkapnya setelah mendapatkan laporan dari YAT. Perempuan yang tinggal di Jalan Pelita III ini mengaku menjadi salah seorang korban aksi YPP.

"Modus tersangka ini memesan perempuan panggilan. Kemudian dibawa ke hotel. Mereka berhubungan badan. Saat korban mandi, pelaku membawa kabut barang berharga milik korban dan tidak membayar," kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono, Rabu (9/9) sore.

Berdasarkan laporan YAT, dia berkenalan dengan YPP melalui jejaring sosial. Informasi dihimpun, YPP sepakat membayar YAT Rp 2 juta.

Setelah bertemu di kawasan Asia Mega Mas, YPP membawa YAT ke Wisma Sejahtera di Jalan Selat Panjang, Medan. Setelah berhubungan, YPP sempat memberi perempuan itu 1 unit Iphone 5.

YAT kemudian mandi. Sementara YPP mengambil kembali Iphone 5 yang telah diberikannya. Dia juga mengambil dompet berisi Rp 2 juta serta smartphone Lenovo milik YAT.

Selesai mandi, YAT mendapati YPP sudah tidak ada di kamar. Dompet dan HP-nya juga raib. Perempuan itu kemudian mengadu ke Polresta Medan.

Pengaduan itu kemudian diselidiki petugas Unit Pidana Umum Satreskrim Polresta Medan. Berdasarkan data dan CCTV di Wisma Sejahtera, YPP pun teridentifikasi. Dia kemudian ditangkap.

Dari tangan YPP, petugas mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakannya saat beraksi. Selain itu, disita pula 5 unit HP milik para korbannya. "Setelah diperiksa, tersangka mengaku telah berulang kali melakukan aksi serupa," jelas Aldi.

Dia menambahkan YPP dan YAT masih diperiksa. "Tersangka kita jerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," pungkasnya.