Usai operasi, Novel Baswedan tes melihat huruf dan angka
Usai operasi, Novel Baswedan tes melihat huruf dan angka. Febri menjelaskan bahwa setelah operasi, mata kiri sama sekali tidak bisa melihat huruf dan angka, hanya terlihat pandangan yang kabur. Sedangkan mata kanan bisa melihat, tetapi ukurannya masih dalam huruf yang besar. Tekanan kedua mata masih dalam batas normal.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan masih menjalani pengobatan di Singapura atas serangan air keras oleh orang yang tidak dikenal. Perkembangan diajukan dalam tiga tindakan-tindakan pasca-operasi oleh dokter mulai dari hari Sabtu, Minggu, dan hari ini.
"Hari ini dilakukan 3 tindakan, tes melihat huruf dan angka, tekanan mata, dan juga pengambilan foto mata Novel," kata Febri Juru Bicara KPK di kantor KPK Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (22/5).
Febri menjelaskan bahwa setelah operasi, mata kiri sama sekali tidak bisa melihat huruf dan angka, hanya terlihat pandangan yang kabur. Sedangkan mata kanan bisa melihat, tetapi ukurannya masih dalam huruf yang besar. Tekanan kedua mata masih dalam batas normal.
Untuk rencana dua minggu ke depan, membran plasenta yang dipasang di kornea kanan akan diangkat agar penglihatan mata kembali terang.
"Informasi dari tim dokter, membran sebelah kanan akan dilepas untuk melihat perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan selaput kornea mata kanan. Karena kita tahu kemarin selaput korneanya tumbuh, tetapi tengahnya masih mengalami peradangan. Dilaporkan tidak ada infeksi yang terjadi pascaoperasi," tutur Febri.
Sudah empat puluh satu hari pasca penyerangan terhadap Novel belum mendapatkan titik terang dari tim kepolisian mengenai pelaku teror yang dialami oleh Novel. Febri berharap setelah ia melakukan pertemuan pada Jum'at kemarin, diharapkan dalam waktu dua minggu setelah itu ada perkembangan yang signifikan.
"Karena direncanakan akan digelar pertemuan secara periodik dimulai dari dua minggu setelah hari Jum'at," kata Febri.