Usai Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Menangis dan Minta Maaf
Ivan megakui jika semua persoalan yang terjadi hingga akhirnya viral diberbagai media sosial itu, telah membuat malu keluarganya.
Ivan Sugianto (IS) pelaku yang memaksa siswa SMK Gloria 2 untuk bersujud dan menggonggong layaknya anjing mengaku telah membuat malu keluarganya atas kejadian video yang viral tersebut. Selain meminta maaf pada keluarga korban dan sekolah, Ivan juga meminta maaf pada anak dan istrinya.
Permintaan maaf Ivan ini disampaikannya dalam sebuah video berdurasi 2 menit 33 detik. Dengan bahasa tubuh yang terlihat gugup dan hampir menangis, Ivan yang tampak mengenakan kaos warna biru dongker itu menyampaikan permohonan maafnya pada semua pihak yang terkait denga video siswa SMK dipaksa sujud dan menggonggong itu.
- Tak Lagi Galak, Pengusaha Ivan Sugianto Tertunduk Lesu Minta Maaf Usai Paksa Anak SMA Sujud & Gonggong
- Viral Siswi SD di Ogan Ilir Kerap Disiksa Ibu Kandung, Terbongkar Setelah Guru Curiga
- Viral Siswi SMAN 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orangtua Bongkar Dugaan Pungli di Sekolah
- Viral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas
"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari exel, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi," ujarnya seperti dalam video yang diterima merdeka.com, Kamis (14/11).
Ivan megakui jika semua persoalan yang terjadi hingga akhirnya viral diberbagai media sosial itu, telah membuat malu keluarganya. Terutama, mambuat malu istri dan anaknya. oleh karena itu, selain pada korban, Ivan juga meminta maaf pada istri dan anaknya.
"Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu,"ungkapnya.
Ia pun berjanji, dalwam waktu dekat akan segera menyerahkan diri pada polisi. Untuk itu, ia juga memohon maaf pada masyarakat, utamanya warga Surabaya dan keluarga korban.
"Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada Ethan dan kedua orang tuanya. Serta Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," pungkasnya.
Diketahui, sebuah video yang berisi tentang percek cok an antara seorang pria dewasa dengan anak sekolah berdurasi satu menit empat detik viral dimedia sosial (Medsos). Mirisnya, dalam video tersebut terlihat seorang pria berkemeja putih tengah menghukum anak berbaju putih abu-abu untuk bersujud sambil menggonggong layaknya seekor anjing.
Video yang menghebohkan itu salah satunya diunggah oleh akun X @PaltiWest2024. Dalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
"Ya ini minta maaf," ucap perempuan tersebut.
Lalu pria berkemeja putih meminta siswa SMA itu bersujud dengan nada suara keras dan memintanya menggonggong seperti anjing.
"Sujud, ayo sujud. Menggonggong lu, menggonggong," teriaknya.
Ketika siswa SMA menuruti permintaan pria berkemeja putih dengan berlutut, pria lain yang diduga sang ayah yang ada di sampingnya berusaha mencegahnya. Sang pria berkemeja putih itu tampak semakin emosi menanggapi tindakan pria yang diduga ayah dari anak SMA itu.
"Sudah pa!, biarin," ujar suara perempuan itu menimpali sang suami.
Informasi yang dihimpun, kasus ini terjadi pada Senin (21/10) lalu. Peristiwa ini bermula dari saling ejek antara siswa SMA Gloria 2 Surabaya dengan SMA Cita Hati Surabaya.
Tak terima dengan kejadian itu, ayah dari siswa SMA Cita Hati lalu mendatangi sekolah SMA Gloria 2 Surabaya. Hingga akhirnya, terjadi kejadian seperti yang tergambarkan dalam video yang viral ini.
Pria yang terekam menyuruh seorang murid SMA untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing itu diketahui berinisial IS. Ia disebut-sebut sebagai salah seorang pengusaha hiburan malam yang ada di Surabaya. Selain videonya yang viral, juga beredar foto IS yang tengah berpose dengan seorang pejabat TNI.
Foto yang salah satunya diunggah di X oleh akun @Opposisi6869 ini terlihat IS berkemeja putih tengah berfoto bareng dengan seorang perwira TNI. Dua orang di depan IS juga ada seorang anggota TNI berpangkat bintara dan seorang pria berkemeja putih. Keempat orang itu tampak berpose dalam sebuah mobil.