Usai pensiun, Gatot ingin fokus pada keluarga
Untuk saat ini, lanjut Gatot, dirinya tetap fokus mengembang tugas sebagai Panglima TNI. Dia berjanji akan menjalankan tugas sesuai amanah sampai masa jabatannya selesai.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018 mendatang. Secara otomatis, pada saat itu juga Gatot tidak lagi bertugas di tubuh TNI.
Ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12), Gatot mengaku akan fokus pada keluarga setelah memasuki masa pensiun. Selama mengabdi di dunia militer, dia mengaku tidak pernah merasakan cuti tahunan.
"Saya ini tidak pernah mengalami cuti tahunan selama saya mengabdi tahun 1982 sampai sekarang," kata dia.
Gatot menceritakan, anak-anaknya tumbuh berkembang tanpa gendongan sang ayah. Sebab, selama ini Gatot lebih mengutamakan tugas negara daripada keluarga. Karena itu, mantan Pangkostrad ini merasa berhutang pada putra putrinya.
"Saya merasa berutang kepada keluarga saya. Saya membalasnya tidak bisa dengan anak saya, kan udah gede-gede, saya membalasnya dengan cucunya. Istilahnya cari muka lah sama anak, bagaimana sih dari anak-anak sampai dewasa bagaimana, saya kan enggak ngeliat," ujar dia.
Apakah nantinya dipanggil mbah oleh sang cucu bukan lagi Panglima TNI, Gatot menjawab dengan senyuman. Kata Gatot, dia tidak mau kalah dengan Presiden Jokowi yang sering memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga.
"Ini kan saya enggak mau kalah sama Presiden," singkatnya.
Disinggung soal rencana terjun ke dunia politik selepas pensiun, Gatot enggan berspekulasi. Dia hanya memastikan, meski sudah pensiun dirinya tetap mengabdi untuk bangsa dan negara.
"Saya sebagai prajurit walaupun pensiun manakala negara memanggil untuk mengabdi sekecil apa pun saya siap mengabdi," ujarnya.
"Apa pun yang diminta negara, apa pun saya berikan. Tidak akan saya menghindari itu," imbuhnya.
Untuk saat ini, lanjut Gatot, dirinya tetap fokus mengembang tugas sebagai Panglima TNI. Dia berjanji akan menjalankan tugas sesuai amanah sampai masa jabatannya selesai.
"Sekarang saya bagaimana perintah Pak Jokowi menyiapkan semuanya ini, sekarang ini secara de facto de jure masih Panglima TNI. Masih punya kesempatan untuk menyiapkan sehingga pada saat pergantian berjalan mulus semuanya karena itu yang harus dilakukan," pungkasnya.