Usai rampok dan tewaskan perwira TNI, Wawan jual senpi ke rekan
Wawan membawa kabur senjata api beserta tas milik korban dan dijual kepada tersangka lain bernama Erik.
Polisi mengamankan senjata api milik Anggota TNI AL Letnan Kolonel Anton Budiono, yang tewas setelah dirampok AK alias Wawan, pada bulan April lalu di simpang Tugu Tani, Jakarta Pusat. Wawan membawa kabur senjata api beserta tas milik korban dan dijual kepada tersangka lain bernama Erik.
"Hasil interogasi terhadap tersangka, diperoleh keterangan bawa senpi pistol merk FEGARMI kaliber 9,9 milimeter beserta 6 butir peluru dalam magazen milik korban telah dijual kepada tersangka Erik (DPO) melalui perantara Budi (DPO)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/7).
Awi mengungkapkan, senjata api tersebut dijual oleh Wawan kepada Erik dengan harga Rp 3 juta. Namun tak lama kemudian, senjata tersebut berhasil diamankan dalam pengejaran Erik.
"Setelah dilakukan penyelidikan, diperoleh informasi bahwa tersangka Erik berada di taman biasa nongkrong yang terletak di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jawa Barat," beber Awi.
Menurut Awi, berkat ocehan tersangka Wawan selanjutnya pada Minggu (24/7) sekira pukul 00.01 WIB, team melakukan pencarian di tempat nongkrong tersebut. Namun saat dilakukan penggerebekan itu Erik berhasil melarikan diri.
"Erik sudah melarikan diri melewati lapangan bulu tangkis, dan terdengar ada bunyi benda jatuh, Erik berlari ke gang-gang kecil yang gelap dan berhasil lolos," tambahnya.
Awi menambahkan, setelah dilakukan pencarian ke arah bunyi benda jatuh di lapangan bulu tangkis, petugas berhasil menemukan senjata api jenis pistol merk FEGARMI kaliber 9,9 milimeter beserta 9 butir peluru yang berada dalam magazen. "Dan selanjutnya senpi tersebut kami amankan," tutupnya.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus pelaku pencurian dengan kekerasan, AK alias Wawan, Jumat (22/7) kemarin. Akibat perbuatan AK, korban yang merupakan anggota TNI Letkol Laut Dr. Anton Budiono.
Dalam aksinya, pelaku menendang sepeda motor korban hingga terjadi benturan keras pada kepala korban dengan trotoar pembatas jalan. Helm yang dipakai korban pun pecah dan dari mulut dan hidung mengeluarkan darah, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Saat korban terjatuh, lanjut Awi, pelaku menghentikan speda motornya dan berpura-pura sibuk menolong korban, dan saat itulah pelaku mengambil tas tangan warna hitam milik korban yang berisi salah satunya senpi pistol merk Fegarmi.
"Pelaku pun berhasil diamankan dan dikenakan pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan," tutupnya.
Baca juga:
Rampok dan tewaskan perwira TNI, Wawan dibekuk polisi di atas plafon
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).