Usai temu perwakilan Dubes Myanmar, massa sambangi Kementerian Luar Negeri
Pantauan merdeka.com, perwakilan yang berangkat ke Kemenlu itu lebih banyak dibanding yang menemui perwakilan Kedubes Myanmar. Di antaranya yakni Presidium Alumni 212 Slamet Maarif, Ketua Front Pembela Islam Ahmad Sobri Lubis, Imam Besar FPI DKI Jakarta Habib Muchsin Alatas dan Pembina Presidium Alumni 212 Kapitra Amp
Usai menemui perwakilan Kedutaan Besar Myanmar, perwakilan dari massa langsung bertolak ke Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Mereka menyampaikan aspirasinya agar Pemerintah Indonesia segera memutus hubungan diplomatik dengan Pemerintah Myanmar.
"Kita akan ke Kemenlu dan bersatu untuk menghentikan kebiadaban negara Myanmar. Kita tidak perlu bersahabat dengan negara berhati serigala seperti itu," kecam perwakilan massa aksi, Kapitra Ampera di depan Kedubes Myanmar, Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Pantauan merdeka.com, perwakilan yang berangkat ke Kemenlu itu lebih banyak dibanding yang menemui perwakilan Kedubes Myanmar. Di antaranya yakni Presidium Alumni 212 Slamet Maarif, Ketua Front Pembela Islam Ahmad Sobri Lubis, Imam Besar FPI DKI Jakarta Habib Muchsin Alatas dan Pembina Presidium Alumni 212 Kapitra Ampera.
Selain itu, beberapa perwakilan dari Forum Betawi Rempuq dan Bang Japar juga ikut dalam rombongan tersebut. Mereka ke Kemenlu menaiki bus Polri.
Hampir selama satu jam lamanya, perwakilan kembali tiba di Dubes Myanmar. Kapitra mengatakan, ada beberapa poin yang telah disampaikan kepada Kemenlu.
"Kita minta pertama ini ditutup, kedubes ini, untuk sementara. Kedua, bendera ini diturunkan. Ketiga, dia harus menghentikan segala bentuk kekerasan dan genosida yang dilakukan di rohingya," tegas Kapitra.