Usut proyek reklamasi, polisi berencana temui Anies & eks gubernur DKI
Polisi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran dalam proyek reklamasi di pantai utara Jakarta. Tak tertutup kemungkinan penyidik akan meminta keterangan para mantan gubernur DKI.
Polisi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran dalam proyek reklamasi di pantai utara Jakarta. Tak tertutup kemungkinan penyidik akan meminta keterangan para mantan gubernur DKI.
"Enggak menutup kemungkinan, bisa juga. Mereka boleh wawancara ke gubernur dulu, apa kebijakan waktu itu. Enggak usah panggil, anggota yang jalan-jalan, datang ketemu, isi buku, wawancara, rekam, tanyakan apa alasannya, cukup dengan coretan tangan saja, lalu dituangkan ke laporan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Adi Deriyan di kantornya, Rabu (25/10).
Hingga kini polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti. Adi menjelaskan, saat penyidik tengah merunutkan aturan soal reklamasi itu.
"Dari tahun 95 kan sudah ada tuh dokumen yang muncul dari reklamasi. Bagaimana wujud awal, kajian pertama reklamasi apa, semangatnya apa si reklamasi itu, kita harus tahu. Nah itu munculnya tahun 95, nah ini kita tata," tuturnya.
"Tahun 96 muncul apa, apa action-nya, apa kegiatannya, siapa orang-orangnya? Apa yang mau didapat action-nya dari tahun 95 sampai sekarang. Mungkin muncul lagi aturan lain, oh ternyata misalnya KKP membuat aturan, pemerintah DKI mungkin juga membuat aturan (pada saat itu). Semua aturan itu kita akan lihat akan tata berdasarkan timeline yang ada. Setiap aturan itu pasti ada pijakannya, setiap aturan yang dibangun pasti ada pijakannya, dasarnya apa, aturan apa," jelasnya.
Selain itu, saat ditanyakan apakah penyidik akan bertanya proyek itu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adi menegaskan kalau hal itu bisa saja terjadi.
"Engga (menutup kemungkinan). Tapi jangan langsung ditarik ke sana dulu. Semua itu kita harus berjalan ke tatanan yang benar. Bertahap saja tapi lengkap, jangan loncat-loncat tapi enggak maksimal," pungkasnya.
Seperti diketahui, penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan tipe A yang dibuat polisi dengan nomor LP/802/IX/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 11 September 2017. Polisi berinisiatif untuk menengahi asumsi masyarakat terkait pro dan kontra terhadap proyek reklamasi.
Baca juga:
Alumni ITB ungkap ancaman bencana besar reklamasi di Jakarta
Selidiki dugaan pelanggaran reklamasi Jakarta, polisi cari dokumen era Soeharto
Bertemu pengembang reklamasi, Anies klaim tetap patuh aturan
Gerindra sebut tak ada yang spesial dari pertemuan Prabowo & Tomy Winata
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.